KILASBABEL.COM – Setiap tahunnya pada Bulan Februari Kedutaan Besar Australia, Inggris dan Selendia Baru berkunjung ke Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk memeringati tragedi Perang Dunia ke-2.
Bahkan kunjungan ini sudah menjadi agenda rutin tahunan, untuk menyambut kehadiran rombongan Keduataan Australia, Inggris dan Selendia Baru ini, PT Timah menggelar ramah tamah di Guest Unmet PT Timah Tbk, Rabu (15/2) malam.
Asistant Defence Attache Kedutaan Besar Australia Jon Larnach Jones mengatakan, PT Timah Tbk kerap mendukung kegiatan mereka dalam rangka memeringati peristiwa Perang Dunia.
“Dukungan PT Timah luar biasa, untuk suksesnya kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun di Muntok, Bangka Barat. Kami merasa bahagia dengan upaya perusahaan dalam kegiatan ini. Kami ucapkan terima kasih kepada PT Timah,” kata Jon.
Menurutnya, momentum Peringatan peristiwa Perang Dunia ke 2 di Muntok ini bisa dimanfaatkan untuk menjadi ajang promosi wisata Bangka Barat.
“Kegiatan ini akan menarik turis mancanegara berkunjung kesini, tidak hanya keluarga korban Perang Dunia ke 2, tapi negara lain juga akan tertarik berkunjung ke sini. Selain itu Bangka Barat memiliki sejarah Kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Bangka Barat Muhamad Soleh mengatakan, banyak dukungan yang diberikan PT Timah Tbk dalam peringatan peristiwa perang dunia ke 2 seperti fasilitasi museum dan ramah tamah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Timah atas dukungnya dengan kegiatan ini, selain fasilitas museum dan lainnya,” ucapnya.
Ia berharap peringatan peristiwa Perang Dunia ke 2 dapat memberikan efek positif untuk pariwisata Bangka Barat.
Soleh mengatakan, Muntok adalah kota tua memiliki sejarah panjang, mulai sejarah Perang dunia ke 2 di Pantai Raji, Sejarah Kemerdekaan RI yang menjadi tempat penggasingan tokoh kemerdekaan RI.
‘Mudah-mudahan ini menjadi kenangan yang indah, ceritakan daerah kami ke negara bapak ibu sekalian, Bangka Barat memiliki wisata yang indah, serta ragam budaya,” terangnya. (SP)
Editor : Leona