Kantor Bawaslu Kota Pangkalpinang Digeruduk Ratusan Massa! Ada Apa?

oleh -1309 Dilihat
Simulasi penanganan aksi masa jelang Pemilu 2024 yang dilaksanakan oleh Polresta Pangkalpinang bekerjasama dengan Bawaslu Kota Pangkalpinang, Senin (20/2). (dom007)

KILASBABEL.COM – Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang digeruduk ratusan masa yang mengatasnamakan sebagai simpatisan dari salah satu partai politik, Senin (20/2). Unjuk rasa tersebut rupanya menuntut agar Ketua Bawaslu Ida Kumala diberhentikan.

Massa menilai Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang bersikap tebang pilih dalam melakukan penindakan terhadap dugaan adanya kecurangan yang dilakukan pihak partai politik pada Pemilu 2024.

Kedatangan massa disambut Anggota Bawaslu Kota Pangkalpinang, Novrian Saputra dan Luksin Siagian. Sementara Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang, Ida Kumala tidak berada ditempat lantaran sedang dinas luar.

Novrian Saputra sempat menjelaskan terkait persoalan yang dipermasalahkan massa. Namun sayangnya, massa yang sudah tersulut emosi tidak terima dengan penjelasan tersebut.

Tak lama kemudian, Kapolsek Taman Sari Kompol Robbi Nurdianto dan beberapa personelnya tiba di lokasi guna mengamankan aksi.

Lantaran tak ada titik temu, massa pun membubarkan diri dan tak lama kemudian massa kembali datang dengan jumlah yang lebih besar.

Melihat kondisi itu, Kompol Robbi langsung menghubungi Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Gatot Yulianto untuk menerjunkan tambahan personel guna mengamankan aksi dan tak lama kemudian tiba di lokasi.

Selanjutnya aksi pun sempat diwarnai aksi dorong-mendorong antara massa dengan para personel. Massa semakin anarkis, sehingga membuat Polresta Pangkalpinang menerjunkan satu unit mobil water canon dan tim pengurai massa untuk membubarkan massa.

Namun aksi pengamanan yang dilakukan personel tak membuat massa mundur, hingga akhirnya petugas terpaksa melakukan penyemprotan water canon dan menembakkan gas air mata ke arah massa.

Akhirnya, secara perlahan masa pun membubarkan diri dan petugas mengamankan beberapa orang yang dianggap sebagai provokator dalam aksi ini.

Namun aksi demo ini bukan demo sebenarnya. Demo ini hanyalah simulasi pengamanan kota pengendalian massa dalam rangka Pemilu 2024 yang berdampak konflik sosial yang dilaksanakan oleh Polresta Pangkalpinang.

Dalam simulasi ini, turut hadir Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Gatot Yulianto, Kepala Badan Kesbangpol Kota Pangkalpinang Donal Tampubolon, Anggota Bawaslu Kota Pangkalpinang Novrian Saputra dan Luksin Siagian, Perwira Urlat Seksi Operasi Kodim 0413/Bangka Letda Inf Djunaidi, Kabag Ops Polresta Pangkalpinang Kompol Toni Susanto dan seluruh PJU Polresta Pangkalpinang serta ratusan personel Polresta Pangkalpinang yang terlibat dalam simulasi.

Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Gatot Yulianto mengucapkan terima kasih sekaligus apresiasi kepada para personel yang terlibat dalam simulasi. Menurutnya, simulasi tersebut berjalan sukses.

“Kalian luar biasa, kalian membanggakan saya, kalian top dan saya lihat simulasi cukup luar biasa, bagus,” puji Kapolresta.

Kapolresta menjelaskan, simulasi ini dilaksanakan dalam rangka melihat sejauh mana Polresta Pangkalpinang dalam menghadapi Pemilu 2024 khususnya dalam pengamanan kota pengendalian massa yang berdampak konflik sosial.

“Kita ketahui bersama, saat ini kita sudah mendekati pesta demokrasi. Oleh karena itu, kita melaksanakan simulasi ini, sehingga anggota bisa terlatih dalam menghadapi situasi suatu saat ketika ada unras,” tegas Kapolresta.

Menurut Kapolresta, Bawaslu merupakan salah satu objek vital yang rawan terjadi unjuk rasa pada saat pemilu. Karenanya, simulasi pun langsung dipusatkan di Kantor Bawaslu Kota Pangkalpinang.

“Nanti kita juga akan melakukan simulasi di KPU Pangkalpinang, karena Bawaslu dan KPU merupakan objek kerawanan unras,” katanya.

Diakui Kapolresta, Provinsi Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang termasuk salah satu wilayah yang terbilang kondusif. Namun dia berharap semua pihak harus tetap waspada.

“Jadi Babel memang terkenal aman, tapi justru karena aman ini kita jangan terlena. Kita harus siap terus jangan dibilang aman kondusif, kemudian kita terlena, tidak berlatih tidak mempersiapkan diri. Makanya kita harus sigap dengan melatih,” kata Kapolresta.

Perwira melati tiga ini menambahkan, saat ini pihaknya memiliki sebanyak 564 personel untuk mengamankan Kota Pangkalpinang. Namun jika esklasi meningkat, pihaknya akan meminta bantuan dari Polda Babel dan polres jajaran.

“Ini sebagai antisipasi kita, tapi harapan kita Pangkalpinang tetap kondusif, begitu juga dengan tahapan pemilu yang kita harapkan berjalan dengan aman dan damai,” harap Kapolresta.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Kota Pangkalpinang, Novrian Saputra mengucapkan terima kasih kepada Polresta Pangkalpinang atas simulasi yang dilaksanakan. Terlebih simulasi tersebut dipusatkan di Kantor Bawaslu Pangkalpinang.

“Untuk di Bawaslu tingkat kabupaten/Kota se-Indonesia, simulasi ini yang pertama kali dilakukan untuk pengamanan pemilu 2024. Tapi harapannya kita, Pangkalpinang tidak ada persoalan seperti yang ada di simulasi,” kata Novrian.

Menurut Novrian, sampai saat ini tahapan pemilu 2024 masih berjalan aman dan kondusif. Dan dia berharap kondusifitas ini berlangsung hingga pesta demokrasi 2024 selesai.

“Kalau berkaca pada pemilu sebelumnya, pemilu di Pangkalpinang berjalan kondusif meski sempat di pilwako ada beberapa yang sampai naik ke pengadilan, tapi untuk unjuk rasa sampai anarkis itu tidak ada dan secara umum pemilu di Pangkalpinang berjalan dengan aman dan damai,” tukas Novrian.(dom007)

 

Editor : Putra Nalendra

No More Posts Available.

No more pages to load.