KILASBABEL.COM – Kepala Kejaksaan Negeri Kota Pangkalpinang Syaiful Bahri Siregar memberikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan Pemerintah Kota Pangkalpinang kepada pihaknya dalam pengawalan dan pengamanan kegiatan strategis tahun anggaran 2022.
Ia mengungkapkan, pengamanan pembangunan strategis merupakan bagian dari peran intelijen penegakan hukum dalam melakukan upaya pekerjaan, kegiatan, dan tindakan untuk deteksi dini dan peringatan dini dalam rangka pencegahan, penangkalan, dan penanggulangan terhadap setiap hakikat ancaman yang mungkin timbul dan mengancam kepentingan dan keamanan nasional di bidang pembangunan nasional.
“Kita menginginkan agar pelaksanaan pembangunan dapat dilaksanakan cepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran,” ungkap Syaiful di sela-sela forum group discussion (FGD) Pengawalan Dan Pengamanan Kegiatan Strategis Pemkot Pangkalpinang, Rabu (22/2).
Proyek strategis nasional, tambah Syaiful, adalah proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pak wali atas penghargaan ini,” pungkas Syaiful.
Sahabat Pembangunan
Sementara Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil mengatakan, sebagai bagian dari birokrasi, terkadang masih ada paradigma lama yang gugup jika berhadapan dengan aparat penegak hukum.
“Tapi, hari ini kita bisa melihat bagaimana suasana kesejukan itu ada dan bagaimana sambutan Pak Kajari tadi dengan nuansa yang terlihat bahwa kalian kerjalah yang benar dan saya adalah teman. Kita sahabat yang kita bekerja untuk pembangunan Kota Pangkalpinang,” tutur walikota yang akrap disapa Molen ini.
Molen menuturkan, hari ini ia bisa melihat itu semua dan semenjak ia menjadi Walikota Pangkalpinang ia tidak mau ada ASN-nya terlibat hukum atau terlibat tindak pidana.
“Kerja lah yang benar. Di Pemerintah Kota Pangkalpinang kita bisa bekerja yang tenang dengan anggaran kita cuma Rp900 miliyar. Pemda paling sedikit anggarannya Pangkalpinang tetapi kita tidak berkecil hati, yang paling utama ketenangan dan persahabatan itu lebih mahal dari semuanya,” ungkapnya.
Molen mengingatkan agar good government sudah harus dilakukan. Baginya, demokratis dengan segala pro dan kontra serta jaman sekarang memaknai demokratis sebagai keterbukaan, kontrol dan pengawasan dari masyarakat.
“Alhamdulillah 97 persen sudah dikerjakan dan kami mohon Pak Kajari dan kawan-kawan semua untuk membantu kami di tahun 2023 ini dengan pendampingan dan pengawasannya agar kawan-kawan bisa bekerja dengan baik,” ungkap Molen. (SP/nuggi3)
Editor : Leona