Masyarakat hingga Pejabat Ramaikan Tradisi Ruwahan Sambut Ramadhan di Desa Pusuk

oleh -312 Dilihat
Foto : bangkabaratkab.go.id

KILASBABEL.COM – Menyambut bulan suci Ramadan yang akan segera tiba, masyarakat Desa Pusuk menggelar pesta adat yang dilaksanakan tepat di kampung halaman Bupati Bangka Barat, Minggu (5/3) lalu.

Bupati Sukirman mengungkapkan Pesta adat dan ruwah merupakan tradisi turun temurun yang sudah ada sejak dulu sebagai bentuk rasa syukur warga Desa Pusuk dalam menyambut bulan puasa.

“Bersama Wakil DPRD Bangka Barat, Kepala Bappeda, Kepala Disparbud Kabupaten Bangka Barat, serta Ketua Adat, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda,  dan  Masyarakat Desa Pusuk, kita akan selalu mensupport semua kegiatan positif untuk masyarakat, terutama masyarakat Bangka Barat di Desa Pusuk ini,” ujar Sukirman.

“Kita sebagai tuan rumah dalam acara pesta adat Pusuk ini juga ucapkan terimakasih kepada Allah SWT yang mana tentunya dapat lestarikan adat budaya ini,” tambahnya.

Sukirman juga menyebutkan bahwa tradisi ruwahan, dapat mengingatkan kita kepada orang atau keluarga yang sudah meninggal dunia dengan saling mendoakan bersama-sama.

“Ditandai secara kumulatif khataman al-Quran, merupakan momen dalam mengajak sanak saudara yang jauh untuk saling bersilaturahmi di Desa Pusuk ini,” imbuhnya.

Orang nomor satu di Bangka Barat ini juga mengucapkan selamat menunaikan Ibadah puasa kepada seluruh masyarakat Bangka Barat, dan berharap agar masyarakat pada umumnya senantiasa diberikan kesehatan lahir dan batin.

Saat ditemui awak media, Ketua Panitia Pesta Adat Desa Pusuk, Sahani mengatakan prosesi arak-arakan dari masjid Nurul Falaah sampai ujung kampung kemudian kembali lagi ke masjid, serta khataman Alquran, diikuti oleh 25 satri dan santriwati. Tidak ketinggalan, pada hari berikutnya, masyarakat Pusuk juga disuguhkan hiburan. Tradisi Desa Pusuk ini kembali digelar setelah 3 tahun lamanya tidak dilaksanakan mengingat alasan pandemi Covid-19 yang menyebar.

Sahani juga menambahkan bahwa selain khataman, pada awal mulanya panitia telah merencanakan untuk mengadakan tradisi lomba betongkah, namun hal tersebut diurungkan, karena air laut sedang pasang dan naik. Panitia Pesta Adat Pusuk berharap keadaan kedepan akan lebih baik dari sekarang. (SP)

 

Editor : Putra Nalendra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.