KILASBABEL.COM – PT Timah Tbk menyerahkan bantuan pembangunan tambat kapal dan alat tangkap ikan kepada nelayan tradisional Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna mewujudkan pertambangan timah yang inklusif.
“Melalui pertambangan inklusif ini, kami bisa memastikan pertambangan timah dengan aman dan masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari keberadaan laut serta bisa berjalan beriringan untuk saling mendukung,” kata Direktur Utama PT Timah Tbk, Achmad Ardianto, dalam peenyerahan PKKPRL oleh KKP, Rabu (8/3) lalu.
Ia mengatakan PT Timah Tbk secara konsisten telah berkolaborasi dengan kelompok masyarakat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir dengan memberikan sarana dan prasarana untuk nelayan.
Program CSR anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ini menyerahkan bantuan dermaga tambat nelayan pesisir, bantuan enam unit mesin tempel kepada nelayan, penyerahan BPJS ketenagakerjaan bagi kelompok nelayan bagi 457 nelayan dan bantuan 300 pacs bubu untuk alat tangkap nelayan.
Untuk mendukung pendidikan, PT Timah Tbk juga menyerahkan bantuan sarana pendidikan yakni hatcery (tempat penetasan) budidaya udang dan keramba jaring apung ke SMKN 2 Selat Nasik.
“PT Timah Tbk juga melakukan pemberdayaan masyarakat pesisir dengan melakukan beberapa program seperti penenggelaman rumpon dan coral garden bersama nelayan,” katanya.
Ia menegaskan PT Timah Tbk adalah bagian dari masyarakat Bangka Belitung. Industri pertambangan timah masih menjadi sumber ekonomi masyarakat Bangka Belitung dan PT Timah Tbk terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dan pengelolaan lingkungan agar manfaat dan kehadiran PT Timah Tbk dapat terus dirasakan masyarakat Bangka Belitung pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
“Tentu bentuk inklusifitas harus kita upayakan semakin hari semakin baik untuk kemajuan bangsa dan negara dan kesejahteraan masyarakat. Kami ingin tumbuh dan berkembang masyarakat,” katanya. (SP)
Editor : Leona
