Bawa Tradisi Perang Ketupat ke Mancanegara, Ini Kata Wabup Bangka Barat

oleh -281 Dilihat
Warga saat mengikuti tradisi Perang Ketupat di Pantai Pasir Kuning Tempilang Kab. Bangka Barat, Minggu (12/3). (ist)

KILASBABEL.COM – Dengan sangat antusias, masyarakat Tempilang merayakan Sedekah Ruah dan pesta adat Perang Ketupat yang turun temurun setiap tahun dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, di pantai Pasir Kuning Tempilang, Minggu (12/3).

Dalam semarak pesta adat Perang Ketupat, Sukirman dan Bong Ming Ming, bersama masyarakat dari dan luar Tempilang, membaur jadi satu, dan ikut merasakan keseruan dalam melaksanakan pesta adat tersebut tanpa ada batasan apapun.

Selain itu, tidak hanya kalangan orang tua saja yang ikut berpartisipasi dalam Perang Ketupat ini, akan tetapi kalangan anak muda Millenial juga ikut andil dalam perayaan tersebut dengan suka cita.

Dalam kesempatannya, Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming menyampaikan bahwa tradisi Perang Ketupat tidak hanya akan diperkenalkan pada skala domestik saja, melainkan hingga ranah internasional.

“Rencana di tahun 2024 kita akan mengajak beberapa negara seperti Australia yang sering ke Bangka Barat karena beberapa kegiatan mereka,” ungkap Bong Ming Ming.

Dengan hal tersebut, dirinya yakin tradisi Perang Ketupat dan kebudayaan serupa akan semakin populer hingga ke mancanegara. Sejalan dengan hal tersebut, meningkatnya tingkat kunjungan pelawat dari luar Bangka Barat, akan ikut mendongkrak perekonomian dan juga UMKM yang dikelola oleh masyarakat sekitar.

“Yang pastinya saling melengkapi, bahwa pariwisata Bangka Barat ini pariwisata paling lengkap diantara pariwisata kabupaten-kota lainnya. Karena kita punya wisata budaya, sejarah, kuliner, religius dan bahkan wisata alam,” terang Bong Ming Ming.

Tidak tanggung-tanggung, pria kelahiran Belo Laut tersebut menyebutkan, akan mempersiapkan dana hingga ratusan juta untuk mendukung pelaksanaan pesta adat ini, mengingat tingginya animo masyarakat.

“Ini adalah salah satu pelengkap unggul dari beberapa wisata. Kunjungan wisata Perang Ketupat ini setiap tahun meningkatkan, bahkan sampai ribuan masyarakat yang datang. Baik menghadiri Perang Ketupat dan Sedekah Ruahan,” tutup Bong Ming Ming. (SP)

 

Editor : Putra Nalendra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.