- Kerjasama dengan Pemprov Kep. Babel dan Bulog
KILASBABEL.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Perum Bulog telah menggelontorkan 7,5 ton beras dan komoditas pokok lainnya dalam bentuk operasi pasar (OP) yang dilaksanakan di Kota Pangkalpinang dan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya dalam mengantisipasi laju inflasi terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H.
Dalam operasi pasar tersebut, BI Babel memperkenalkan dan sosialisasi penggunaan pembayaran digital dengan QRIS saat operasi pasar di Terminal Selindung Kota Pangkalpinang.
Kegiatan Pasar Murah digelar di Terminal Selindung Pangkalpinang sudah dilaksanakan pada 13 Maret 2023 dan di halaman Gedung Nasional Tanjung Pandan pada 14 Maret 2023.
Komoditas bahan pangan pokok yang dijual dalam OP di 2 kota tersebut antara lain beras (7,5 ton), minyak goreng (1.060 Liter), telur ayam ras (3.250 butir), gula pasir (800 kg), tepung terigu (600 kg), aneka cabai (110 kg), aneka bawang (253 kg) dan aneka sayuran (220 kg) dengan selisih harga jual dibawah harga pasar.
“Bahkan bagi masyarakat yang membeli dengan menggunakan kanal QRIS memperoleh tambahan insentif dari BI Babel berupa gula pasir gratis dengan cara scan QRIS Rp1,- pada kode QR yang disediakan oleh Bank Indonesia,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Faturachman dalam keterangan remi yang diterima, Kamis (16/3).
Masih kata Faturachman, kegiatan pasar murah ini merupakan rangkaian kegiatan “Pekan Babel Tanggap Inflasi 2023” terutama dalam menghadapi bulan puasa dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri tahun 2023 yang berlangsung sejak 11 Maret 2023 hingga 17 Maret 2023.
“Kegiatan lain pada Pekan Babel Tanggap Inflasi 2023 ini antara lain meliputi panen sayur mayur dan hortikultura di Pondok Pesantren Daarul Iman Kabupaten Bangka, Launching Kelurahan Tanggap Inflasi di Pangkalpinang (Kelurahan Sinar Bulan dan Bukit Besar), Peresmian klaster pertanian dan panen komoditas cabai merah di Gantung, Belitung Timur, Pelatihan Penyelia Halal di Kab. Belitung, kunjungan UMKM ramah lingkungan, Penguatan Kerjasama Antar Daerah business to business antara Bangka Belitung dan Sumatera Selatan, penyelenggaraan High Level Meeting (HLM) TPID Provinsi Kep. Babel, serta Sinergi kegiatan dengan QRIS,” urai Faturachman.
Sinergitas kegiatan operasi pasar, lanjut dia akan terus diperkuat baik di Kota Pangkalpinang, Tanjung Pandan, maupun di kabupaten lain. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik, per Februari inflasi kota Pangkalpinang mencapai 4,92% (yoy), sedangkan inflasi Tanjungpandan sebesar 7,34% (yoy). Inflasi Tanjungpandan dalam beberapa bulan ini menunjukan peningkatan seiring dengan a.l kenaikan harga beras dan tarif angkutan udara. (SP)
Editor : Leona