KILASBABEL.COM – Antisipasi inflasi yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2023, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengadakan High Level Meeting (HLM) TPID, Jumat (17/3).
Kegiatan dibuka oleh Pj. Gubernur Prov. Kep. Babel, Dr. Ir. Ridwan Djamaludin, M.Sc, serta dihadiri oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Faturachman, Forkopimda Provinsi, Pemerintah Kabupatan/Kota se-provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Satgas Pangan, OPD, Kepala BPS, Kanwil DJPB, serta instansi terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Ridwan Djamaludin mengapresiasi langkah-langkah konkrit TPID dalam melaksanakan program pengendalian inflasi seperti operasi pasar, gerakan menanam hortikultura, panen cabai, penguatan kerjasama antar daerah.
“Kita juga menekankan perlunya edukasi kepada masyarakat untuk tetap tenang, membeli kebutuhan pokok sehari-hari secara wajar, dan tidak panic buying. Sinergi yang erat mampu mengendalikan inflasi Babel yang pernah berada di urutan tertinggi se-nasional menjadi urutan 10 terendah nasional dalam beberapa bulan terakhir ini,” ungkap Ridwan.
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Babel Faturachman menyampaikan perkembangan inflasi terkini, tantangan, serta rekomendasi langkah-langkah pengendalian inflasi ke depan.
Salah satu langkah konkrit yang diinisiasi BI, TPID, dan mitra strategis lainnya adalah program “Pekan Babel Tanggap Inflasi” yang berlangsung sejak tanggal 11 s.d 17 Maret 2023. Kegiatan ini mencakup antara lain panen komoditas aquaponik (kangkung, sawi, pokcoy, dan ikan nila) melalui pemberdayaan pondok pesantren, penyelenggaraan pasar murah sinergi dengan Disperindag Babel dan Bulog, panen cabai merah di Belitung Timur, pelatihan penyelia halal sinergi dengan MUI; serta penandatanganan Kerjasama Antar Daerah (KAD) antara Bangka Belitung dan Sumatera Selatan untuk komoditas hortikultura.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menekan laju inflasi khususnya pada komoditas pangan menjelang Puasa dan Idul Fitri tahun 2023,” kata Faturachman.
Kegiatan HLM TPID juga diisi oleh pemberian apresiasi dari Pemerintah Provinsi kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi terhadap pengendalian inflasi di Bangka Beliung. Selanjutnya, dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama KAD secara business to business (B2B) antara Babel dan Sumsel, serta penyerahan secara simbolik pembiayaan dari BRI dan Bank Sumsel Babel kepada nasabah-nasabah di sektor pangan dan hortikultura senilai Rp 18 miliar. (SP)
Editor : Leona