KILASBABEL.COM – Sudah sejak lama Indonesia dikenal sebagai negara dengan jumlah jemaah umrah dan haji paling banyak di antara negara-negara di dunia. Hal ini ternyata juga berdampak terhadap mata uang rupiah.
Beberapa jemaah umrah Indonesia menyampaikan bahwa rupiah bisa digunakan untuk belanja di Mekkah atau Madinah. Namun, tidak semua toko menerima rupiah. Hal unik lainnya, adalah para pedagang di sana tidak menyebut rupiah sebagai mata uang Indonesia, melainkan “Jokowi“.
Azizah (29) seorang pegawai di perusahaan swasta bahkan mengabadikan momen tersebut dan mengunggahnya ke akun TikTok miliknya @tempatmain.
“Iya di sana bilangnya bukan Rp40.000 tapi 40.000 Jokowi, mungkin saking populernya jamaah asal Indonesia,” kata Azizah, dikutip pada Rabu (5/3).
Bahkan, menurut Azizah, para pedagang di Mekkah dan Madinah hampir sebagian besar mampu berkomunikasi Bahasa Indonesia meski terbatas. “Mereka paham saat orang Indonesia tanya ‘ini berapa’ dan dijawab dengan Bahasa Indonesia juga. Jadi kalau uang riyal kalian habis mereka terima rupiah, tapi memang tidak semua toko atau pedagang terima uang rupiah,” jelasnya.
Pengalaman jemaah umrah atau haji asal Indonesia berbelanja dengan rupiah tidak hanya dialami oleh Azizah. Rahma (30) berangkat umroh pada tahun 2018, saat itu dia mengaku terkejut para pedagang gamis di Mekkah cukup fasih mempromosikan dagangan mereka menggunakan Bahasa Indonesia.
“Mereka tawarin 150.000 Jokowi halal, atau mau yang mana, kalau ini 40.000 ini 70.000 dan mereka sampaikan menggunakan Bahasa Indonesia, cukup kaget dan lucu,” kata Rahma.
Editor : Leona