KILASBABEL.COM – Ketegangan sempat terjadi antara dua ormas di Kota Pangkalpinang, Pemuda Pancasila (PP) dan Front Jaga Babel (FJB). Meski sempat viral di salah satu media sosial, dua ormas ini akhirnya berdamai di Mapolresta Pangkalpinang, Jumat (7/4) dini hari sekira pukul 00.36 WIB.
Perdamaian kedua belah pihak di mediasi secara langsung oleh Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Gatot Yulianto yang juga disaksikan masing-masing anggota ormas.
Perdamaian secara simbolis ditandai dengan saling berjabat tangan antara Ketua MPW PP Bangka Belitung Yamoa Harefa dengan Ketua FB Ahmad Syamsi atau yang dikenal dengan Abie Acik.
Sebelumnya, pada Kamis (6/4) sekira pukul 16.00 WIB, sejumlah pemuda melakukan aksi pengrusakan di depan pusat perbelanjaan Ramayana Pangkalpinang.
Bahkan satu unit mobilNissan X-Trail dengan nomor polisi (nopol) B 1983 WUI berwarna hitam jadi sasaran amukan massa. Akibatnya, mobil yang diduga milik Ketua ormas FJB itu rusak parah.
Setelah aksi itu viral media sosial, muncul polemik bahwa keributan tersebut terjadi antara dua ormas yakni PP dan FJB, hingga akhirnya Kapolresta Pangkalpinang menerjunkan sejumlah personel untuk mengamankan lokasi agar tidak terjadinya keributan susulan.
Bahkan sekira pukul 21.00 WIB, Polresta Pangkalpinang sempat mengamankan Ketua FJB Abie Acik guna meredam suasana. Tidak cuma itu, Ketua MPW PP Babel Yamoa Harefa juga turut diminta datang ke Polresta Pangkalpinang hingga akhirnya setelah di mediasi kedua belah pihak bersepakat damai.
Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Gatot Yulianto pun memberikan apresiasi kesepakatan damai antara kedua belah pihak.
Kepada wartawan, Kapolres tak menjelaskan secara detail terkait kronologis kejadian yang berakhir keributan tersebut. Menurutnya, polemik keduanya hanyalah kesalahpahaman saja.
“Ini hanyalah masalah kesalahpahaman saja, kita sudah mendatangi TKP yang juga di back up oleh Polda Babel. Kemudian kita amankan dan alhamdulillah situasi aman. Kita juga sudah mengamankan pelaku pemukulan dan akhirnya setelah di mediasi, akhirnya kedua belah pihak sepakat berdamai untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi,” tutur Kapolres.
“Dan ini patut kita apresiasi, apalagi ini bulan ramadan yang penuh berkah dan penuh maaf. Mudah-mudahan ini nanti kedepannya bisa terjaga selama-lama,” sambungnya.
Kapolres berharap agar kedepan Kota Pangkalpinang selalu aman dan kondusif. Dia pun mengajak seluruh masyarakat untuk saling menjaga keamanan dan kondusifitas Kota Pangkalpinang.
“Mari kita jaga semuanya, jangan sampai ada perpecahan, jaga kekompakan selalu demi kondusifitas Kota Pangkalpinang yang kita cintai ini,” pinta Kapolres.
Namun saat disinggung adanya pemukulan hingga pengrusakan satu unit mobil, ditegaskan perwira melati tiga itu, pihak Polresta Pangkalpinang pun memastikan tidak melanjutkan ke tahap penyidikan.
“Untuk pemukulan sudah mengambil jalan damai sudah kita fasilitasi, kemudian kita restoratif justice tidak kita lakukan ke penyidikan. Karena intinya sudah berdamai, kita anggap masalahnya juga sudah selesai. Yang jelas saya berharap sekali lagi, mari jaga bersama kondusifitas di Kota Pangkalpinang,” tukas Kapolresta.(dom007)
Editor : Putra Nalendra





