KILASBABEL.COM – Ada satu malam istimewa di bulan Ramadan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Malam yang dimaksud adalah malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan. Semua umat Islam di seluruh dunia akan memperbanyak amalan ibadahnya kepada Allah SWT agar bisa memperoleh keistimewaan Lailatul Qadar.
Seperti diketahui, malam Lailatul Qadar memiliki kedahsyatan yang luar biasa. Di mana barangsiapa mendapatkan malam Lailatul Qadar maka Allah akan mengabulkan setiap doa dipanjatkan kaum muslimin. Tak hanya itu Allah juga akan menghapus dosa bagi orang yang mendapatkan malam tersebut.
Pada malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Mulai dari sholat, dzikir hingga membaca Al-Quran melalui itikaf. Dalam risalah Imam al-Ghazali berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah) halaman 435, itikaf untuk mendapatkan keistimewaan malam Lailatul Qadar adalah sebagai berikut:
“Adab itikaf, yakni: terus menerus berdzikir, penuh konsentrasi, tidak bercakap-cakap, selalu berada di tempat, tidak berpindah-pindah tempat, menahan keinginan nafsu, menahan diri dari kecenderungan menuruti nafsu dan menaati Allah azza wa jalla,” dijelaskan dikutip dari Liputan6.com.
Lantas apa saja ciri-ciri malam Lailatul Qadar berdasarkan hadis? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (11/4), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Jatuh di Malam Ganjil
Ciri-ciri malam Lailatul Qadar berdasarkan hadis yang pertama adalah jatuh di malam ganjil. Malam yang sangat istimewa dalam ajaran agama Islam ini dikatakan jatuh pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.
Pada malam Lailatul Qadar ini, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan amalan ibadah serta senantiasa berdoa kepada Allah SWT. Karena pada malam tersebut pahala amalan akan dilipatgandakan.
“Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.” (HR Bukhari).
2. Malaikat Turun ke Bumi
Ciri-ciri malam Lailatul Qadar berdasarkan hadis yang kedua adalah malaikat turun ke bumi. Turunnya malaikat ke bumi ini untuk menyaksikan para manusia yang sedang beribadah. Malaikat datang dengan membawa keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
Selain itu, pada malam Lailatul Qadar juga diyakini pintu-pintu surga akan terbuka lebar dan pintu-pintu neraka akan ditutup rapat. Tentu saja ini menjadi momen yang tepat bagi umat Islam untuk beribadah dan memperbanyak amal kebaikan. Agar nantinya bisa mendapatkan pahala dan berkah yang melimpah.
“Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.” (QS. Al-Qadr ayat 1-3).
3. Langit Bersih & Tidak Hujan
Ciri-ciri malam Lailatul Qadar berdasarkan hadis yang ketiga yaitu langitnya bersih dan tidak hujan. Sebagaimana dijelaskan dalam Hadis riwayat Ahmad yang berbunyi,
“Malam Lailatul Qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas.” (HR. Ahmad)
4. Matahari Bersinar dengan Indah
Ciri-ciri malam Lailatul Qadar berdasarkan hadis yang keempat adalah dipercaya matahari terbit dengan indah. Selain itu, matahari juga tidak bersinar terlalu terik atau kuat seperti bulan purnama.
“… Dan sesungguhnya, ciri-ciri malam Lailatul Qadar adalah matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR. Ahmad)
Lebih lanjut, Dr Ahmad menjelaskan bahwa para ulama menetapkan apabila seseorang beramal salih di malam Lailatul Qadar, maka dia akan mendapat pahala seperti melakukannya dalam seribu bulan.
5. Matahari Tidak Menyengat di Siang Hari
Ciri-ciri malam Lailatul Qadar berdasarkan hadis selanjutnya adalah matahari tidak menyengat di siang hari. Selain langit yang bersih dan tidak hujan, malam Lailatul Qadar juga dipercaya pada siang hari matahari tidak menyengat.
“Dari Ubaiy bin Ka’ab, Rasulullah bersabda: Pagi hari dari malam Lailatul Qadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan bejana sampai meninggi.” (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Abu Daud)
Dalam buku berjudul Jaminan Mendapatkan Lailatul Qadar oleh Dr Ahmad Sarwat, Lc, dijelaskan malam Lailatul Qadar ini yang juga diperingati sebagai malam turunnya Al-Qur’an.
6. Malam Tidak Panas & Tidak Dingin
Malam Lailatul Qadar memiliki kemuliaan yang sangat tinggi. Mengingat malam tersebut diyakini sebagai malam di mana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Salah satu ciri-ciri malam Lailatul Qadar berdasarkan hadis adalah cuacanya dikatakan tidak panas maupun tidak dingin.
Hal ini tidak hanya berlaku secara harfiah namun juga simbolis bahwa pada malam Lailatul Qadar, umat Islam dapat merasakan suasana hati yang tenang dan penuh kedamaian.
“Lailatul Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).” (HR. At-Thabrani)
7. Bulan Tampak Separuh
Disebutkan pada malam Lailatul Qadar, bulan akan terlihat seperti separuh lingkaran. Di mana bulan tampak tidak penuh maupun tidak kosong.
Abu Hurairah radliyallahuanhu berkata: “Kami pernah berdiskusi tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim).
Editor : Leona