KILASBABEL.COM – Sejumlah isu utama dibahas dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur dengan para bupati dan walikota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Hotel Soll Marina, Kab. Bangka Tengah, Senin (17/4).
Dikatakan Penjabat (Pj.) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu dalam paparannya bahwa ada beberapa isu utama yang menjadi prioritas dalam rakor kali ini, diantaranya upaya pengendalian inflasi, kemudian penurunan tingkat kemiskinan ekstrim dan stunting.
“Salah satu komoditi penyumbang inflasi yakni cabe merah, dimana hingga saat ini kita harus mengimpor menggunakan pesawat dari daerah lain. Ke depan kita akan menggiatkan untuk menanam sendiri di lahan kita,” ujarnya di hadapan para bupati/walikota, unsur Forkopimda Babel, instansi vertikal, serta stakeholder terkait.
Terkait penurunan kemiskinan ekstrim, Pj Gubernur Suganda memaparkan bahwa perkembangan persentase penduduk miskin di Babel masih cukup baik dibandingan dengan provinsi lain di Tanah Air.
Dibuktikan dengan tingkat kemiskinan Babel terendah secara nasional ke-3 pada periode September 2022, ditambah garis kemiskinan Babel Rp 853.226 per kapita/bulan dan itu merupakan tertinggi di Indonesia.
“Saat ini taget kemiskinan ekstrim di Babel mendekati 0 persen, dan itu harus terus diupayakan bersama karena target pemerintah tingkat kemiskinan pada 2024 adalah 0 persen,” ungkapnya.
Kemudian pembahasan berlanjut pada stunting, Pj. Gubernur Suganda mengatakan saat ini capaian pravelensi stunting Babel berada diangka 18.5 persen dan itu masih belum memenuhi target nasional diangka 14 persen.
“Di Babel sendiri, kita memiliki target 12 persen. Kita harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut. Tentunya ini memerlukan penyamaan persepsi dan program dengan kabupaten/kota untuk kita sinergikan dan kolaborasikan bersama,” ujarnya.
Topik lain juga dibahas orang nomor satu di Serumpun Sebalai dalam pertemuan tersebut, mulai dari sinergitas dan dukungan program dengan unsur forkopimda dam stakeholder terkait, pariwisata, hingga UMKM.
Sementara itu Kapolda Babel, Irjen Pol Yan Sultra yang hadir sebagai narasumber memaparkan kesiapan Polda Babel dalam pengamanan Idul Fitri 2023 melalui Operasi Ketupat Menumbing Tahun 2023.
Kegiatan operasi tersebut dikatakannya berlangsung selama 14 (empat belas) hari sejak 18 April s.d. 1 Mei 2023 dengan melibatkan 1521 personil gabungan, dan didukung dengan 21 pos pengamanan, 10 pos pelayanan, dan 2 pos terpadu.
“Polri siap mengawal perjalanan mudik dari keberangkatan hingga kepulangan demi masyarakat agar mendapat kegembiraan bertemu sanak saudara dan kembali dengan selamat,” tutupnya.
Selain Kapolda Babel, dalam rakor tersebut juga menghadirkan narasumber lainnya yakni GM Angkasa Pura 2, Kepala KSOP IV Pangkalbalam, serta Kepala Bappeda Prov. Kep. Babel. Disamping itu, pihak Kabupaten/Kota se-Babel juga memaparkan sinergi program strategis dengan Pemprov Babel. (SP)
Editor : Leona