PANGKALPINANG, KILASBABEL.COM – Pemerintah Kota Pangkalpinang bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pangkalpinang mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2023 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri secara virtual, Rabu (3/5/2023).
Rakor yang berlangsung di ruang Smart Room Center Pemkot Pangkalpinang ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil. Turut hadir Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesra Setdako Pangkalpinang Suryo Kusbandoro, Kepala BPS Pangkalpinang Ahmad Thamrin, perwakilan Kodim 0413/Bangka dan Polresta Pangkalpinang serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkot Pangkalpinang.
Rakor dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Dalam sambutannya, Mendagri menyampaikan bahwa pada perkembangan inflasi global, inflasi Indonesia pada peringkat 145 dari 186 negara di dunia sebesar 4,33 persen.
“Inflasi Indonesia peringkat 8 dari 20 negara G-20 jika diurutkan berdasarkan inflasi terendah per-Maret 2023,” ujar Mendagri.
Mendagri menambahkan, jika tingkat inflasi di Negara ASEAN diurutkan berdasarkan inflasi terendah, per-Maret 2023 berada pada peringkat 6 dari 11 Negara ASEAN. Inflasi terendah ialah Negara Brunei Darussalam sebesar 1,2 persen. Sedangkan inflasi tertinggi di ASEAN adalah Negara Laos sebesar 40,97 persen disusul Myanmar sebesar 19,55 persen.
“Sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi, pengendalian inflasi tidak hanya dilakukan melalui kebijakan fiskal di Bank Indonesia. Pengetatan, kemudian menaikkan atau menurunkan suku bunga, pengendalian inflasi juga dilaksanakan melalui sinergitas dan kerjasama instansi pusat dan daerah dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang di koordinir oleh Menteri Dalam Negeri,” jelas Mendagri.
Berdasarkan sejumlah survey, Mendagri menyebut tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo di klaim meroket hingga mencapai 78,5 persen.
“Klaim tersebut didasarkan pada hasil survey yang dilakukan oleh indikator politik Indonesia, dimana capaian tersebut merupakan persentase tertinggi dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir,” katanya.
Salah satu alasan kuat, lanjut Tito, atas tingginya tingkat kepuasan publik tersebut adalah keberhasilan pemerintah dalam menekan laju inflasi, di tengah tren kenaikan yang terjadi di banyak negara di dunia.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Mendagri juga menyampaikan bahwa ada 10 kota dengan inflasi terendah di Indonesia. Adapun Kota Pangkalpinang menjadi kota dengan inflasi yang paling rendah se-Indonesia sebesar 2,78 persen.
“Inflasi tertinggi di Kotabaru, Kalimantan Selatan sebesar 6,75 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung sebesar 2,78 persen,” bebernya.
Sementara itu, Wali Kota Pangkalpinang, Dr. H. Maulan Aklil mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjibaku mengendalikan inflasi di Kota Beribu Senyuman.”
“Alhamdulillah sekali lagi di bulan April ini kita inflasi terendah se-Indonesia 2,78. Ini berkat kerja keras berdarah-darah kawan-kawan OPD kita, kawan-kawan Forkopimda, stakeholder terkait yang sudah berjibaku melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka inflasi kita ini terkendali dengan baik. Kita mengucapkan terima kasih kasih untuk kawan-kawan semua,” ucap Wali Kota.
Kendati demikian, Wali Kota tetap meminta untuk tetap waspada menghadapi musim kemarau ini, karena akan mempengaruhi juga tingkat inflasi di Kota Pangkalpinang.
“Kita tetap memonitor dari sekarang sampai Idul Adha terkait ketersediaan stok tersebut, sekali lagi kawan-kawan Disperindag, kawan-kawan OPD terkait tetap memonitor perkembangan harga-harga, bukan hanya daging saja tetapi semua bahan-bahan pokok lainnya,” tukas Wali Kota.(nuggi3)
Editor : Putra