KILASBABEL.COM – Pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung terus berlanjut pada triwulan I 2023 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Babel tumbuh 4,37 persen (yoy), melambat dibandingkan triwulan IV 2022 yang tumbuh 4,44 persen (yoy).
“Tetap tumbuh meskipun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 4,44 persen (yoy) disebabkan oleh penurunan kerja ekspor timah seiring dengan melambatnya persetujuan RKAB di tengah normalisasi harga timah internasional,” kata Kepala BI Perwakilan Babel, Faturachman dalam Babel Ecomomic Forum di BI Babel, Kamis (11/5).
Lanjut dia, pertumbuhan ekonomi Babel didorong oleh peningkatan kinerja Lapangan Usaha (LU) utama yaitu pertanian dan industri pengolahan. Dari sisi lain pengeluaran seluruh kelompok pengeluaran kecuali ekspor mendukung ekonomi.
“Dari sisi pengeluaran, seluruh komponen tumbuh positif kecuali ekspor barang dan jasa. Sedangkan berdasarkan Lapangan Usaha (LU), PDRB terutama ditopang dari LU pertanian dan industri pengolahan,” ucapnya.
Di sisi lapangan usaha, sebagian besar LU menunjukkan kinerja positif khususnya LU utama yaitu Pertanian dan Industri Pengolahan. LU pertanian tumbuh sebesar 8,83 persen (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 7,66 persen (yoy).
Pertumbuhan LU pertanian didorong oleh peningkatan produksi perikanan dan perkebunan sejalan dengan peningkatan produksi budidaya udang vaname serta kenaikan harga komoditas seperti Lada, Karet dan CPO.
“Sementara itu, LU industri pengolahan tumbuh sebesar 2,33 persen (yoy), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 10,28 persen (yoy). Kinerja industri pengolahan utamanya ditopang oleh sub kategori industri makanan dan minuman terutama minyak kelapa sawit (CPO) dan turunannya yang mengalami peningkatan produksi di tengah tren harga yang membaik,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam keterangan tertulis BI Babel, ke depan, pertumbuhan ekonomi diprakirakan akan terus membaik seiring menguatnya konsumsi domestik. Sejalan dengan hal tersebut, hasil survei konsumen Bank Indonesia pada triwulan I 2023 juga menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian ke depan (Indeks Ekspektasi Konsumen) berada di level optimis sebesar 127,72.
“Di sisi lain, harga komoditas strategis seperti timah dan CPO global diperkirakan tidak setinggi pada periode sama tahun lalu sehingga berpotensi menahan laju kinerja ekonomi di 2023,” ujarnya. (SP)
Sumber : rri.co.id
Editor : Leona