Wow…Bupati Bangka Dapat Gelar Kebangsawanan dari Sultan Palembang, Rupanya Ini Alasannya

oleh -241 Dilihat
Foto : istimewa.

KILASBABEL.COM – Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikramo Fauwaz Diraja memberikan gelar kebangsawanan kepada Bupati Bangka Mulkan dengan gelar Paduka Haji Mulkan Darjah Paduka Sri Mahkota Palembang Darussalam (DSMP).

“Pertimbangan pemberian gelar kebangsawanan DSMP kepada Bupati Bangka Mulkan karena dianggap berjasa membantu mengembangkan melestarikan budaya Melayu di daerah itu,” kata Jayo Wikramo Fauwaz Diraja di Sungailiat, Senin (15/5).

Ia menyebut cukup beragam budaya Melayu yang dilestarikan, seperti berpantun, dan budaya Sepintu Sedulang atau Nganggung.

Dia menjelaskan Kesultanan Palembang Darussalam ketika memberikan “wartikah” dengan sebutan Negeri Palembang Darussalam karena pada masa itu Kesultanan Palembang Darussalam wilayahnya bukan hanya di Kota Palembang tetapi Sumatra bagian selatan, dari Bangkahulu yang jadi Bengkulu, sebagian Jambi, Lampung dan Bangka Belitung.

“Bangka Belitung tidak mungkin dilepaskan dari sejarah Kesultanan Palembang Darussalam, karena dari Bangka inilah ibunda dari Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) I berasal dari Muntok,” katanya.

Dari tempat itu, katanya, sejarah dimulai Kesultanan Palembang Darussalam mencapai masa keemasan, ketika itu SMB I merupakan cucu dari pendiri Kesultanan Palembang Darussalam mulai membesarkan kesultanan ini.

Pada masa itu, dibangun Benteng Kuto Besak, Masjid Agung Palembang, pemakaman umum yang saat ini masih ada dan menjadi warisan.

Pembangunan ini, katanya, tidak terlepas dari sumbangsih Bangka Belitung dan diketahui sebagai daerah penghasil timah yang kaya, bahkan bangsa Eropa ingin mengelola timah ini.

“Bahkan zaman Belanda masuk, mereka mau mengelola semua, mungkin masa itu pembangunan yang ada di Kota Palembang merupakan hasil kontribusi dari Bangka Belitung ini,” katanya.

Bupati Bangka Mulkan yang menyandang gelar Paduka Haji Mulkan Darjah Paduka Sri Mahkota Palembang Darussalam mengakui gelar yang diterima cukup berat, namun harus diterima karena merupakan amanah yang diberikan dari sesepuh masyarakat

“Sudah menjadi tugas kami untuk menjaga dan melestarikan budaya melayu di tengah masyarakat yang terus berkembang,” kata dia.

 

Sumber : Antara

Editor : Rakha

No More Posts Available.

No more pages to load.