KILASBABEL.COM – Pembangunan food court atau pusat kuliner senilai Rp10,7 miliar di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai dikerjakan dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Bupati Belitung, Sahani Saleh.
“Hari ini pembangunan food court resmi dimulai,” kata Bupati Belitung, Sahani Saleh usai meletakkan batu pertama pembangunan food court di Tanjung Pandan, Sabtu (20/5).
Menurut dia, pembangunan pusat kuliner tersebut merupakan program strategis Bupati dan Wakil Bupati Belitung di sisa masa jabatan yang akan berakhir dalam tujuh bulan lagi.
“Jadi ini juga sebagai proyek warisan dan kenang-kenangan kami pemerintahan Sahani Saleh dan Isyak Meirobie,” ujarnya.
Sahani menambahkan, food court tersebut dibangun guna memajukan dunia UMKM dan ekonomi kreatif di daerah itu.
Dirinya menginginkan, agar pelaku UMKM dan ekonomi kreatif Belitung tidak kalah dengan daerah lain yaitu memiliki fasilitas yang representatif guna memasarkan produknya kepada para wisatawan.
“Food court ini adalah salah satu kebutuhan untuk menampung produk UMKM Belitung,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, keberadaan food court juga diharapkan menjadi ikon baru wisata kuliner di Belitung.
“Ini akan menjadi area khusus bagi para wisatawan yang ingin berbelanja, makan, dan minum di sini dengan disiapkan parkir khusus,” ujarnya.
Dikatakan dia, di lokasi tersebut juga akan dibangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang akan terhubung ke Galeri UMKM Belitung.
“Kondisi bangunan lama tidak kami robohkan tetap kami pertahankan karena itu memiliki nilai sejarah,” katanya.
Menurutnya, pemerintah daerah memiliki komitmen yang kuat dalam memajukan pariwisata dan pelaku UMKM di daerah itu.
“Kami lakukan secara bertahap baik dari sarana dan prasarana kemudian pelaku UMKM itu sendiri,” ujarnya.
Dirinya meyakini, pengembangan pariwisata akan menjadi motor penggerak perekonomian suatu daerah.
Oleh karena itu, ia berharap agar para pelaku UMKM dapat memanfaatkan kehadiran pusat kuliner tersebut dengan sebaik mungkin.
“Saya harapkan juga pada pelaku UMKM harus memasarkan produknya secara berkelanjutan baik mutu dan kualitas,” katanya.
Sumber : Antara
Editor : Putra Nalendra