KILASBABEL.COM – Pangkalbalam awalnya merupakan nama pelabuhan yang ada di pesisir Kota Pangkalpinang. Kawasan ini berada di alur Sungai Baturusa, yang juga merupakan sungai terpanjang di Pulau Bangka.
Kendati kini dikenal luas sebagai kawasan pelabuhan dan industri, namun banyak masyarakat yang belum tahu sejarah perkembangan pelabuhan ini sampai sekarang.
Mengutip dari Buku Toponim Kota Pangkalpinang yang ditulis Drs. Akhmad Elvian, kawasan ini dinamakan Pangkalbalam karena dulunya di wilayah tersebut merupakan tempat hidup atau habitat burung Balam atau Belibis.
“Pelabuhan Pangkalbalam dibangun sejak zaman penjajahan Belanda dengan kapasitas 2.000 DWT, berstatus entry port sea (1948). Disamping sebagai pelabuhan kontainer sistem 40 feet, area ini juga berfungsi sebagai pelabuhan penumpang,” tulis Elvian dalam buku tersebut.
Tidak hanya itu, Pelabuhan Pangkalbalam juga menyimpan kisah sejarah penting dalam pergerakan kemerdekaan NKRI, dimana pada tanggal 5 Februari 1949, pesawat amfibi Catalina milik Belanda mendarat di pelabuhan ini dengan membawa dua tokoh besar bangsa yakni Bung Karno dan Haji Agus Salim dari pengasingan di Perapat Sumatera Utara untuk kemudian diasingkan kembali ke Pulau Bangka.
“Nama Pangkalbalam saat ini disamping menjadi nama pelabuhan di Kota Pangkalpinang, juga dijadikan sebagai salah satu wilayah administratif kecamatan,” ungkap Elvian dalam buku tersebut.
Editor : Rakha