KILASBABEL.COM – Anomali cuaca terjadi di Kota Madinah. Suhu udara yang mencapai 40 derajat Celcius pada siang hari berubah drastis pada sore hari. Di hari kedua kedatangan jemaah haji Indonesia, dua penerbangan terpaksa dialihkan ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah demi keselamatan.
Pada hari pertama kedatangan jemaah haji, Rabu (24/5), hujan mengguyur Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz pada pukul 19.30 WAS. Hujan turun ketika jemaah haji asal embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) dan jemaah dari Pakistan baru keluar dari ruang pemeriksaan imigrasi.
Cuaca sebelum hujan pun mendung dengan petir menggelegar. Hujan tidak berlangsung lama dan tidak membuat penerbangan terganggu. Sebanyak 16 kloter dengan total 6.838 jemaah mendarat dengan selamat.
Pada hari kedua kedatangan jemaah atau Kamis (25/5), udara di Madinah diselimuti mendung selepas salat Asar. Angin kencang membuat debu berterbangan. Saat itu ribuan jemaah mulai berdatangan ke Masjid Nabawi menjelang magrib.
Tim Media Center Haji 2023 yang sedang berada di pelataran Masjid Nabawi juga merasakan langsung embusan angin yang membawa debu. Para jemaah bergegas dan berlari ke arah masjid saat hujan mulai turun.
Awalnya hujan rintik seperti biasa, dan kemudian berubah deras disertai jatuhnya butiran es. Angin kencang juga masih bertiup. Situasi itu tidak berlangsung lama, tidak sampai satu jam.
Dua Penerbangan Dialihkan ke Jeddah
Sementara itu, di Bandara AMAA, dua penerbangan jemaah haji yang seharusnya mendarat pukul 17 hingga 18 WAS, terpaksa dialihkan atau flight diverted. Kedua pesawat itu mengangkut total 753 penumpang.
Pesawat pertama dengan nomor penerbangan GA 6202 berangkat dari embarkasi Bandara Adi Sumarmo Solo (SOC), Jawa Tengah. Pesawat kedua adalah GA 7035 yang membawa jemaah dari embarkasi Jakarta-Bekasi.
Dalam penerbangan, istilah flight diverted diartikan sebagai pengalihan penerbangan ke bandara terdekat dari bandara tujuan. Penyebabnya bisa bermacam-macam dan salah satunya adalah karena cuaca yang tidak memungkinkan untuk mendarat.
Pilot akan berkomunikasi dengan pihak air traffic control (ATC) bandara yang seharusnya didarati, sebelum mendapat status Cleared untuk mendarat di bandara alternatif.
Kedua pesawat Garuda yang dialihkan ke Jeddah itu akan menunggu cuaca aman sebelum diizinkan terbang kembali ke Bandara Madinah.
Sumber : merdeka.com
Editor : Rakha