KILASBABEL.COM – Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berhasil melakukan penyelamatan keuangan negara dan daerah pada 2022 sebesar Rp9,6 milyar.
Kepala BPKP Babel, Faeshol Cahyo Nugroho mengatakan, pada 2022 nilai penyelamatan keuangan negara dan daerah yang direalisasikan sebesar Rp9.6 miliar atau mencapai 1.436,29 persen dari target kinerja sebesar Rp670 juta.
“Dengan rincian realisasi instansi Kejaksaan Tinggi Babel satu permintaan dengan nilai keuangan negara direalisasi Rp2,3 miliar, Kejaksaan Negeri (Kejari) Belitung Rp134 juta, Kejari Bangka Barat Rp250 juta, Kejari Bangka Selatan Rp428 juta, Kejari Bangka Rp4,6 miliar, dan Cabang Kejari Bangka di Belinyu dua permintaan dengan realisasi Rp1,8 miliar,” kata Faeshol, Selasa (30/5).
Faeshol menambahkan, target awal nilai penyelamatan keuangan negara dan daerah 2022 adalah sebesar Rp49.7 juta namun dikarenakan adanya refocussing dan realokasi anggaran 2022 maka target menjadi Rp670 juta.
Realisasi nilai penyelamatan keuangan megara dan daerah 2022 adalah sebesar Rp9.6 miliar atau telah melebihi target dengan persentase 1.436,29 juta dan secara total mencapai 18,51 persen dibandingkan dengan target akhir periode Renstra Tahun 2024 sebesar Rp51.9 juta.
“Apabila dibandingkan dengan 2021, realisasi nilai penyelamatan keuangan negara dan daerah 2022 mengalami penurunan, namun capaian kinerja 2022 mengalami kenaikan jika dibandingkan 2021,” ujarnya.
Sedangkan untuk lebih meningkatkan kinerja di 2023, lanjut dia, BPKP Provinsi Babel akan melaksanakan peningkatan kapabilitas SDM Bidang Investigasi melalui pendidikan dan pelatihan serta pemanfaatan program pelatihan mandiri untuk mendukung kegiatan pengawasan.
“Kemudian meningkatkan koordinasi dengan mitra kerja untuk kegiatan keinvestigasian yang bersifat represif dan preventif, meningkatkan monitoring hasil pengawasan,” katanya.
Sumber : rri.co.id
Editor : Putra Nalendra
