Bangun Tidur? Ini Hal Pertama yang Baik Dilakukan Menurut Imam Ghazali

oleh -681 Dilihat
Foto : ilustrasi by seruni.id

KILASBABEL.COM – Apa yang pertama-tama dilakukan bagi seorang Muslim ketika bangun tidur? Imam Al Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah memberikan tuntunan tentang yang pertama harus dilakukan oleh seorang Mukmin ketika bangun tidur. Imam Ghazali mengatakan bahwa hendaknya yang pertama-tama terbesit di hati dan pertama-tama terucap di lisan ketika bangun tidur adalah berzikir kepada Allah SWT.

فإذا استيقظت من النوم، فاجتهد أن تستيقظ قبل طلوع الفجر . وليكن أول ما يجري على قلبك ولسانك ذكر الله تعالى.

Jika kamu bangun dari tidurmu berusahalah agar kamu bangun sebelum terbit fajar. Dan hendaklah pertama-tama berlangsung di hatimu dan lisanmu adalah berzikir kepada Allah ta’ala.

Setelah itu, Imam Ghazali menganjurkan untuk membaca doa sebagai berikut:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ. أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْملكُ لِلَّهِ، وَالْعَظَمَةُ وَالسُّلْطَانُ لِلَّهِ، وَالْعِزَّةُ وَالْقُدْرَةُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ. أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اَلِاسْلَامِ، وَعَلَى كَلِمَةِ الِاخْلَاصِ ، وَعَلَى دِينِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِينَا إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنْ الْمُشْرِكِينَ. اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِك أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحِيًّا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُورُ.اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَبْعَثَنَا فِي هَذَا الْيَوْمِ إِلَى كُلِّ خَيْرٍ. وَنَعُوذُ بِكَ أَنْ نَجْتَرِحَ فِيهِ سُوءًا أَوْ نَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ، أَوْ يَجُرَّهُ أَحَدٌ إلَيْنَا. نَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا فِيهِ وَنَعُوذُ بِك مِنْ شَرِّ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا فِيهِ.

Alhamdulillahiladzi ahyanaa ba’dama Ama tanaa wa ilaihin nusyuur. Ashbahnaa wa asbahal mulku lillah. Wal ‘adzomatu wa shultonul lillah. Wal ‘izatu wal qudrotu lillahoi robbil Al-Amin. Asbahna ”ala fitrotil Islami wa ‘ala kalimatil ikhlash. Wa ‘ala diyni nabiyina Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallama. Wa ‘ala millati abina Ibrahim Hanifah muslimah wa maa kaana minal musyrikin. Allahumma bika asbahna, wa Bika amsaina, wa Bika nahya wabika namutu, wa ilaika nusyuur. Allahuma Inna nasaluka an tab’atsana di hadzal yaumi  ila kulli Khoiri. Wa naudzubika an najtariha fiyhi Suan au najuroju ila muslimin, aubyajurohu ilaina. Nasaluka khoiro hadzalyaumi wa khoiro maa fiyhi wa na’udzubika min syarri hadzaal yaumi wa syarri maa fiyyhi.

Artinya: Segala puji bagi Allah dzat yang menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepadaNya pula kami akan kembali. Kami masuk di pagi hari dan semua kerajaan dunia masuk pagi semata-mata karena Allah, dan keagungan Kerajaan milik Allah, kemuliaan dan kekuasaan itu milik Allah Tuhan semesta alam. Kami masuk lagi hari ini berdasarkan fitrahnya agama Islam, dan berdasar kalimat ikhlas (tauhid). Dan tetap atas agama nabi Muhammad SAW, dan tetap pada agamanya bapak kami nabi Ibrahim yang lurus dan Muslim dan tidak termasuk orang-orang musyrik. Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu pagi dan waktu petang dan karena Engkau kami hidup dan mati dan kepada-Mu juga kami akan kembali. Ya Allah kami mohon padaMu agar engkau membangkitkan kami di hari ini dengan bangkit pada setiap amal kebaikan. Dan aku berlindung pada-Mu di hari ini, jangan sampai melakukan kejahatan atau menarik kejahatan itu kepada sesama Muslim. Kami mohon padamu yang tebaik padaMu di hari ini dan yang terbaik apa-apa yang ada di hari ini, dan kami berlindung kepadaMu dari jahatnya hari ini dan jahatnya apapun yang ada di hari ini.

Lebih lanjut Imam Al Ghazali menjelaskan apabila setelah bangun tidur lalu orang tersebut mengganti pakaian, maka niatkan memakai pakaian itu untuk menjalankan perintah Allah dengan menutup aurat. Dan hindari diri dari memiliki niat pamer memakai baju.

فإذا لبست ثيابك فانو به امتثال أمر الله تعالى في ستر عورتك. واحذر أن يكون قصدك من لباسك مراءاة الخلق فتخسر.

Jika kamu memakai baju maka berniat lah dengan memakai baju mengikuti perintah Allah yakni perintah menutup aurat. Dan hindarilah kalau niatmu berpakaian itu pamer kepada manusia, maka kamu akan merugi.

 

Sumber : Republika

Editor : Rakha

No More Posts Available.

No more pages to load.