KILASBABEL.COM – Hadir sebagai salah satu narasumber di kegiatan Workshop KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif Kota Pangkalpinang, Sandiaga Uno berikan beberapa tips untuk Pelaku Ekonomi Kreatif yang ada di Kota Pangkalpinang, Sabtu (3/6).
Menurutnya, ada 3 (tiga) “G” yang harus di ingat yaitu Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Garap Semua Potensi Online). Kemudian beliau menambahkan ada 3 (tiga) “SI” yang harus dilakukan, yaitu “Inovasi”, “Kolaborasi”, dan “Adaptasi”. Satu hal lagi yang beliau tambahkan juga yang harus Pelaku Ekonomi Kreatif selalu ingat, yaitu 3 (tiga) “T” yakni “Tepat Sasaran”, “Tepat Manfaat”, dan “Tepat Waktu”.
“Pelaku Ekonomi Kreatif harus ingat 3 tips tersebut jika ingin sukses bersama. Saya ingin mengajak kita semua membangun sinergi dan menyelaraskan potensi karena kita sedang berada pada era digitalisasi, jika pelaku ekonomi kreatif tidak terdigitalisasi maka akan tereleminasi”, jelasnya.
Beliau menjelaskan bahwa dirinya dulu juga pernah di PHK sewaktu bekerja 25 tahun yang lalu, namun dengan tips tersebut beliau berhasil menjadi pengusaha sukses yang mampu membuka sebanyak 30 ribu lowongan pekerjaan untuk karyawan yang ada di seluruh Indonesia.
“Saya dulu juga adalah orang yang pernah di PHK 25 tahun yang lalu, tapi berkat tips yang saya jelaskan tadi usaha yang saya bangun dimulai dengan 3 orang karyawan UKM sekarang sudah menjadi usaha tingkat nasional yang membuka lowongan pekerjaan untuk 30 ribu karyawan yang ada di Indonesia”, ujarnya.
Sandiaga Uno menambahkan jika Pelaku Ekonomi Kreatif harus memberikan nama brand produk dengan baik dan mampu menjadi motivasi dan semangat, karena menurutnya nama adalah sebuah doa.
“Brand itu adalah nama, dan nama adalah doa. Berilah nama brand yang bagus dan mampu menghasilkan semangat juga motivasi. Bangsa kita juga bisa menciptakan brand lokal yang bisa bersaing dengan asing, jangan sampai kita khawatir terhadap brand, pastikan kita dapat membangun, memberi nama yang bagus, membuat slogan yang menarik, sehingga produk kita semakin dikenal”, tuturnya.
Terkait kendala dalam mengenalkan produk lokal kepada orang luar Indonesia dalam hal bersaing dengan produk Internasional terutama pada penguasaan bahasa inggris, Sandi menjelaskan bahwa sekarang era digitalisasi sudah berkembang sangat maju dan Google Translate tentunya dapat menjadi salah satu solusi. (nuggi3)
Editor : Leona