KILASBABEL.COM – Warga Desa Rambat Kecamatan Simpang Teritip menggelar pesta adat Taber Laot sebagai wujud kesyukuran atas hasil alam yang telah dilimpahkan kepada masyarakat setempat selama setahun terakhir. Dalam pelaksanaannya, Taber Laot ini juga dirangkaikan dengan pemanjatan doa bersama-sama kepada Tuhan demi keselamatan, khususnya untuk para nelayan, agar dijauhkan dari berbagai bahaya selama melaut.
Wakil Bupati Bong Ming Ming yang hadir pada pesta adat ini menuturkan dalam awal sambutannya, bahwa Kabupaten Bangka Barat memiliki kekayaan adat istiadat yang tidak sedikit jika dibandingkan dengan daerah lain di Bumi Serumpun Sebalai.
“Adanya hari ini, kegiatan Taber Laot di Desa Rambat ini, melegitimasi bahwa Kabupaten Bangka Barat adalah satu-satunya kabupaten di Provinsi Bangka Belitung yang paling kaya adat istiadatnya,” ungkap Bong Ming Ming di hadapan hadirin undangan dan peserta pesta adat, Minggu (4/6).
Dengan Taber Laot sebagai salah satu keanekaragaman budaya di Kabupaten Bangka Barat, pesta adat yang dilakukan di pantai Keranji ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi para pelancong untuk dapat hadir menyaksikannya.
Untuk itu, Bong Ming Ming turut berharap, agar kegiatan tahunan yang sudah dilaksanakan secara rutin turun temurun ini, dapat segera menyusul tradisi Perang Ketupat Tempilang yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda nusantara.
“Insya Allah, pertahankan adat istiadat kebudayaan ini. Angkat ritualnya, karena yang berharga bukan hanya sekedar musik bandnya, tapi adat istiadat ritualnya. Kenapa Perang Ketupat hari ini ditetapkan jadi salah satu Budaya Takbenda dan levelnya sudah level nasional, karena disana kekuatan karakter, histori, dan cerita dalam kegiatannya,” harapnya.
Lebih lanjut, Wakil Bupati Bangka Barat juga berbangga akan keaktifan kawula muda setempat yang telah berperan dalam menyelenggarakan dan mensukseskan pesta adat ini, sehingga pesta adat Taber Laot di Desa Rambat dapat terlaksana dengan baik. Ia ikut menyampaikan bahwa, dalam beberapa waktu ke depan, Desa Pelangas juga akan menyelenggarakan pesta adat, dengan anak-anak muda sebagai pemrakarsa utamanya.
“Salah satu yang membuat saya bangga adalah yang melakukan (kegiatan) ini adalah anak-anak muda. Di Pelangas, kawan-kawan anak-anak muda Pelangas akan melakukan suatu kegiatan yaitu Taber Gunung, saya sudah baca proposalnya,” terang Bong Ming Ming.
Lebih daripada itu, Wakil Bupati mengapresiasi segenap masyarakat dan Pemerintah Desa Rambat yang telah serius mendukung terlaksananya pesta adat ini, dengan tujuan melestarikan kebudayaan Taber Laot hingga terus dikenal oleh semua generasi.
“Semangat kawan-kawan masyarakat, dari Kepala Desa sampai masyarakat-masyarakat setempat untuk melestarikan adat istiadat dan kebudayaan, itu yang sangat luar biasa, mereka berjuang sendiri untuk mensukseskan acara-acara mereka,” ujarnya.
Dengan latar belakang segudang adat istiadat dan kebudayaan yang dimiliki Kabupaten Bangka Barat, Bong Ming Ming menerangkan bahwa Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) yang akan digelar pada Agustus mendatang, akan diisi dengan penampilan adat istiadat khas Negeri Sejiran Setason, mulai pembukaan berupa kirab api obor hingga penutupannya.
“Kita akan libatkan seluruh insan budaya di seluruh Kabupaten Bangka Barat,” pungkasnya. (SP)