KILASBABEL.COM – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang sepertinya tak kehabisan generasi emas bertalenta. Didikan tangan-tangan ajaib para guru serta orang tua dalam memoles bakat alami siswa-siswa ini sepertinya menjadi sebuah harapan manis bagi Negeri Serumpun Sebalai.
Danesya Auliawati contohnya. Siswa kelas IV SDN 22 Pangkalpinang ini memiliki banyak talenta dan tahukah anda, kendati baru berusia 10 tahun, Danesya telah berhasil mendapatkan berbagai macam prestasi baik di tingkat kota maupun di tingkat provinsi.
Anak pertama dari pasangan Deni dan Qori Ayu Nirmala ini tak hanya fokus di satu bidang saja. Danesya yang sejak usia dini telah sukses berprestasi di bidang olahraga, seni, fashion hingga di bidang pendidikan sendiri.
Qori Ayu Nirmala, sang ibu, kepada kilasbabel.com, Kamis (9/6) mengungkapkan, anak sulungnya tersebut memang multi talenta. Danesya kata sang ibu, memang menyukai berbagai hal sejak kecil. Maka dari itu, ia sebagai orang tua, selalu mengarahkan dan membimbing sang anak untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan.
Bahkan baru-baru ini, Danesya baru saja menjuarai lomba Bertutur Cerita Rakyat dan atas prestasinya itu, gadis cilik yang bercita-cita menjadi polwan ini akan mewakili Kota Pangkalpinang untuk perlombaan yang sama di tingkat provinsi.
“Ya, alhamdulillah. Anak kami dapat mengharumkan nama orang tua dan sekolahnya. Lebih baik lagi bisa mengharumkan nama Pangkalpinang dan Bangka Belitung. Kami berusaha terus mendorong Danesya, mendampingi, mengarahkan, mengajarkan dia. Selebihnya, kami percaya kepada guru-guru dan pihak sekolah agar anak kami bisa mendapatkan hal yang terbaik,” tutur Qori.
Ia melanjutkan, pihak sekolah banyak membantu tumbuh kembang sang anak. Perhatian para guru serta kepala sekolah kepada siswa-siswa sangat diapresiasinya. Bahkan, lanjut Qori, usai menjuarai lomba bertutur cerita rakyat beberapa saat lalu, pihak sekolah mengumumkan kemenangan anaknya di depan seluruh siswa dan guru saat senam Jumat pagi.
“Bangga. Sekaligus senang mendengar kalau anak saya diumumkan di depan sekolah. Baiknya lagi, hal itu bisa memotivasi siswa lain untuk berprestasi juga. Mengenai persiapan untuk lomba di tingkat provinsi, kami sebagai orang tua tentu minta arahan dan bantuan dari ibu guru di sekolah, berusaha untuk mencari informasi di youtube terkait bagaimana mempersiapkan diri menjelang lomba. Semakin banyak informasi, semakin baik,” urai Qori.
Senada dengan sang ibu, Rada, guru yang senantiasa mendampingi Danesya tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya atas kiprah dan prestasi sang murid. Rada mengatakan, Danesya memang memiliki banyak talenta dan atas alasan itulah, ia selalu mengikuti berbagai macam perlombaan mewakili sekolah.
“Seperti lomba bertutur kemarin yang diselenggarakan di Perpustakaan Umum Kota Pangkalpinang, kita tidak ada persiapan yang matang. Hanya 1 hari sebelum perlombaan, saya minta Danesya untuk menghafal cerita yang akan dibawanya, dan paginya ia harus tampil. Kami hanya mengarahkan sedikit-sedikit, memberi masukan, dan Danesya cepat memahami dan alhamdulillah dia menang.” jelas Rada.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap Danesya, Rada mengatakan, kepala sekolah bersama para guru di SDN 22 menyepakati agar Danesya bisa tampil untuk bertutur cerita rakyat saat acara perpisaha kelulusan siswa di sekolah tersebut.
Suka Tantangan
Danesya sendiri mengaku ia sangat senang kalau diminta untuk mengikuti berbagai lomba. Dengan modal kepercayaan diri dan bakat alami yang dimilikinya, ia berhasil memukau banyak orang dengan prestasi yang sukses ia toreh. Mau tau prestasi Danesya? ini dia;
- Juara I Lomba Bertutur Cerita Rakyat Tingkat Kota Pangkalpinang Tahun 2023
- Juara I Karate dalam Kejurda Provinsi Kep. Bangka Belitung Tahun 2023
- Juara I Lomba Pidato Tingkat Kota Pangkalpinang Tahun 2023
- Juara Fasion Show kelompok umur tingkat Kota Pangkalpinang sejak usia 4 Tahun
Selain prestasi mayor tersebut, Danesya juga memiliki banyak prestasi lain. Untuk di sekolah sendiri, Danesya selalu masuk 3 besar.
“Senang kalau disuruh ikut lomba. Apalagi Ibu guru, kepala sekolah dan orang tua selalu kasih dukungan. Jadi ada yang kasih semangat. Makanya bisa dapat juara,” tutur Danesya dengan nada polos.
Danesya mengaku ia selalu diajarkan oleh orang tuanya untuk berbuat yang terbaik. Kendati berasal dari keluarga yang sederhana, jauh dari kesan mewah, Danesya terus berupaya untuk membahagaiakan kedua orang tuanya.
Terus berprestasi Danesya!
