KILASBABEL.COM – Museum Timah Indonesia Muntok tak hanya menjadi salah satu wisata edukasi di Kabupaten Bangka Barat tapi juga kerap menjadi sarana kreativitas para anak muda.
Beragam kegiatan digelar di Kawasan MTI Muntok seperti pameran fotografi, tempat pertunjukan teater, hingga tempat berlatih menari.
Ketua Ikatan Bujang Dayang Bangka Barat Agung Purnama mengatakan Museum Timah Indonesia Muntok mendukung kreatifitas kaum milenial.
“Dewan Kesenian Bangka Barat bekerjasama dengan Ikatan Bujang Dayang Bangka Barat serta beberapa komunitas lainnya membuat Muntok Art Festival yang dilaksanakan di halaman Museum Timah dengan kegiatan foto sejarah serta berbagai lomba,” ujarnya.
Selain itu, kata dia Bujang Dayang Bangka Barat juga melaksanakan Safari Ramadhan dengan berbagi kepada masyarakat ataupun anak anak yatim yang juga dilaksanakan di MTI Muntok. .
“Waktu itu juga kita melaksanakan lomba fashion show busana muslim di Museum,”sebutnya.
Banyak juga pelajar atau generasi muda menjadikan MTI tempat berkumpul, berlatih tari seni, drama dan lainnya.
Terletak di jantung kota Muntok, serta memiliki gedung dengan sarana yang baik serta halaman yang luas, tak heran Museum menjadi pilihan kaum milenial untuk melaksanakan berbagai kegiatan positif, baik itu seminar, latihan seni, fashion show, audisi dan tempat pertemuan.
“Disini dapat dijadikan tempat untuk bertemu atau reuni, mengadakan pengumpulan dana di depan museum. Sehingga museum Timah Muntok ini menjadi tempat strategis yang sering digunakan anak muda melakukan aktifitas-aktifitas anak muda,” kata salah satu pengunjung Chantika.
Sementara itu, Ketua Museum Timah Indonesia Muntok,Fakhrizal mengatakan Museum berkomitmen mendukung kreatifitas kaum milenial untuk melaksanakan kegiatan positif bersifat edukasi dan kesenian.
“Bagi generasi muda yang ingin melaksanakan kegiatan di MTI Muntok, cukup dengan mengirimkan surat permohonan izin, ditujukan kepada ketua MTI Muntok, dan nanti akan diteruskan kepada pengurus pusat. Sehingga nantinya segala kegiatan yang ada di MTI dapat dipantau dan diketahui oleh tim Museum Pusat,” katanya.
Ia menambahkan, museum terbuka untuk berbagai kalangan, namun harus tetap menjaga kebersihan, ketertiban dan keselamatan. (SP)