KILASBABEL.COM – Musim haji tahun 1444 Hijriah/2023 ini, dihadapkan dengan cuaca panas cukup ekstrim di Arab Saudi, khususnya di Madinah al-Munawwarah dan Makkah al-Mukarramah. Suhu belakangan ini di Tanah Suci berkisar antara 47-50 derajat Celcius.
“Kendala yang dihadapi para jemaah haji pada musim haji kali ini adalah cuaca panas yang cukup ekstrem mencapai 47 hingga 50 derajat celcius,” kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Bangka Belitung, yang juga sebagai Kepala Sektor 5 Makkah, Abdul Rohim sebagaimana dilansir dari rri.co.id, Minggu (11/6).
Karena panas ekstrem tersebut, petugas disebut Abdul Rohim mengingatkan para jemaah haji untuk tidak banyak beraktivitas di luar ruangan, kecuali saat-saat tertentu seperti salat di Masjid Nabawi.
“Jadi lebih banyak untuk beristirahat, lalu jemaah juga harus memastikan memakai alat pelindung diri (APD) seperti sandal, payung, pakai masker, air semprotan, untuk mengurangi penguapan dalam tubuh mereka,” ucap Abdul Rohim.
Kondisi jamaah secara umum dijelaskan Abdul Rohim dalam kondisi sehat wal’afiat meski ada sebagiannya sedang dirawat, atau terserang batuk, pilek, yang memang biasa dialami jemaah haji ketika berada di Tanah Suci.
“Alhamdulillah semua sehat wal’afiat. Jemaah kita saat ini masih khusuk melaksanakan salat Arba’in. Sebagian juga sudah melakukan ziarah yang dipandu oleh pihak maktab,” ujarnya.