Persiapan Porprov VI Agustus Mendatang, Pemkab Babar Mau Pecahkan Rekor MURI

oleh -205 Dilihat
Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, mengikuti rapat bersama Camat se-Bangka Barat untuk membahas perubahan rute Kirab Obor Api Porprov VI Agustus mendatang. Rapat tersebut dilaksanakan di Operational Room I Sekretariat Daerah, pada Jumat (9/6). (ist)

KILASBABEL.COM – Pemkab Bangka Barat berhasrat melakukan pemecahan Rekor Muri dalam penyelenggaraan Porprov VI Agustus mendatang. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming saat mengikuti rapat bersama Camat se-Bangka Barat untuk membahas perubahan rute Kirab Obor Api Porprov VI Agustus mendatang. Rapat tersebut dilaksanakan di Operational Room I Sekretariat Daerah, pada Jumat (9/6) lalu.

Setelah rapat, Wakil Bupati Bong Ming Ming menjelaskan, bahwa terjadi perubahan rute dalam pengambilan api obor.

“Awalnya, api obor diambil dari air panas Dusun Juruh, Desa Dendang, Kecamatan Kelapa. Namun, karena beberapa kendala, rute pengambilan api obor diubah ke air panas Desa Kundi, Dusun Lebak. Setelah itu, api obor akan melewati jalur laut menuju Tempilang, dengan berhenti di beberapa tempat bersejarah seperti Benteng Kota. Kemudian, obor akan dibawa ke Kecamatan Kelapa, Kecamatan Parittiga, dan diinapkan di sana,” sebutnya.

“Pada keesokan harinya, obor akan dibawa ke Simpang Teritip, melakukan perjalanan keliling kota Mentok, berhenti di Pesanggrahan, dan disambut oleh Forkopimda Kabupaten serta Gubernur. Setelah itu, obor akan diantarkan ke Bukit Menumbing, diinapkan lagi, dan keesokan harinya turun ke stadion, dimana obor akan dinyalakan dengan menggunakan Cauldron. Selama perjalanan, setiap rombongan akan terdiri dari sekitar 50 orang,” tambah Bong Ming Ming.

Bong Ming Ming menerangkan, bahwa api obor akan diserahkan oleh Ketua KONI Provinsi kepada Penjabat (Pj) Gubernur. Selanjutnya, Pj Gubernur akan menyerahkan obor tersebut kepada Bupati yang bertanggung jawab membawa api obor hingga ke Menumbing dan kemudian turun ke stadion.

Sejak kirab dimulai, dari pengambilan api hingga menuju kaldron di Stadion Desa Air Limau, Mentok, setiap kecamatan harus menampilkan seni budaya yang mereka miliki.

“Saya ingin setiap kecamatan untuk mengeluarkan kesenian dan kebudayaan yang dimiliki, baik yang bersifat lokal maupun budaya luar yang telah menjadi bagian dari wilayah tersebut. Hal

ini juga menjadi gambaran bahwa Bangka Barat merupakan wilayah yang pluralis, yang menerima dan menghargai perbedaan sebagai bentuk kebersamaan,” kata Wabup.

Melalui perhelatan Porprov VI ini, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat juga akan mencoba memecahkan rekor MURI dengan mempersembahkan budaya 1000 Ketupat Tolak Bale, dengan melibatkan 2000 peserta yang memiliki makna penolakan terhadap bencana, musibah, atau malapetaka.

“Ada beberapa yang coba kita pecahkan rekor MURI salah satunya adalah, penarikan Ketupat Tolak Bale, salah satu budaya yang ada di Bangka Barat, 1000 Ketupat Bale dengan asumsi 2000 peserta yang nantinya Insya Allah belum ada yang memecahkannya, dan Ketupat Tolak Bale ini akan dibuat khusus menggunakan beras kunyit,” tutup Bong Ming Ming.

No More Posts Available.

No more pages to load.