KILASBABEL.COM – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) akan segera memulai percepatan perbaikan infrastruktur jalan-jalan daerah yang telah mengalami sejumlah kerusakan.
Hal ini sejalan dengan instruksi Bupati Sukirman yang mengarahkan kepada pihak DPUPR untuk memetakan titik ruas jalan yang perlu diperbaiki dan menindaklanjutinya dalam waktu dekat.
Dalam wawancara via telepon, Sukirman mengungkapkan, bahwa infrastruktur jalan yang baik akan memperlancar arus distribusi barang dan jasa, serta berperan dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Bangka Barat khususnya.
“Kita mau pihak DPUPR segera mendata ruas-ruas jalan yang perlu perbaikan, agar tidak menghambat lalu lintas warga dan perekonomian yang akan dibangun tahun ini, atau tahun-tahun berikutnya,” ungkap Bupati Sukirman, Selasa (13/6).
Salah satu ruas jalan yang dinilai penting untuk segera diperbaiki adalah pada ruas jalan yang menghubungkan antara Simpang Bulin dengan dengan Desa Tumbak Petar, serta Desa Kacung sampai Desa Pangkal Beras.
Menjawab arahan dari Kepala Daerah, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Bangka Barat, Heriyandi menuturkan, bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan segera memulai perbaikan ruas jalan Simpang Bulin hingga Tumbak Petar.
“Kita kemaren berkontrak pada 30 Mei 2023 ini, Insya Allah akan segera dilaksanakan, panjang ruas jalan tersebut (Simpang Bulin-Tumbak Petar) sekitar 22 kilometer. Dalam waktu dekat akan kita lakukan penanganan,” terang Heriyandi kepada awak media yang meliput.
Heriyandi lanjut memaparkan, bahwa ruas jalan penghubung Simpang Bulin hingga Desa Tumbak Petar memang dinilai memiliki kerusakan yang cukup tinggi, dengan titik kerusakan paling parah terdapat antara Dusun Payak hingga Rukam.
Heriyandi mengakui, ruas jalan tersebut memang padat lalu lintas dengan masyarakat yang pergi bekerja, maupun mobil-mobil truk pengangkut sawit yang melintas. Dengan latar belakang itu, tidak dapat dipungkiri bahwa rute Simpang Bulin hingga Desa Tumbak Petar tersebut merupakan ruas jalan pendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Terkait pendanaan pembangunan jalan daerah, Ia juga menerangkan bahwa selain menggunakan dana APBD, pihaknya juga telah mengajukan Dana Bantuan (Daba), serta mekanisme Inpres untuk melaksanakan perbaikan jalan sebagai upaya percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah.
“Dan juga kita sudah mengusulkan melalui dana Daba, kalau dana Daba ini jadi akan ditangani tahun ini juga, karena akan keluar pada anggaran perubahan, Insya Allah Oktober ini,” lanjutnya.
“Kemaren kita juga sudah coba melalui mekanisme Inpres, khususnya kalau kita di kabupaten ini oleh Balai Jalan Nasional di Pangkalpinang. Karena kalau di Inpres ini bisa puluhan miliar dananya lebih besar,” tutup Heriyandi. (SP)