Ajaran Al-Zaytun Menyimpang, MUI Minta Pemerintah Segera Tangani Panji Gumilang

oleh -399 Dilihat
Foto : by Tribun.

KILASBABEL.COM – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis mendesak pemerintah dan aparat berwenang untuk menindak Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Hal itu lantaran ajaran yang disampaikan Syekh Panja Gumilang kepada para siswa dan santri tidak benar.

Apalagi, Ponpes Al-Zaytun baru saja didemo massa yang resah dengan ajaran di dalamnya. Menurut Cholil, kehadiran Ponpes Al-Zaytun terbukti meresahkan dan membuat gaduh.

“Meminta segera pemerintah hadir dan menyelesaikan masalah Panji Gumilang dan Az-Zaitun karena ajarannya sudah diputuskan menyimpang oleh MUI dan ormas Islam.  Kondisinya meresahkan sehingga di demo massa dan berarti bikin gaduh,” katanya melalui akun Twitter, @cholilnafis dikutip Republika.co.id, Sabtu (17/6).

Menurut dia, aparat berwenang mesti menindak Ponpes Al-Zaytun dan Panja Gumilang. Langkah itu dilakukan demi melindungi masyarakat agar tidak terpengaruh ajaran yang bertentangan dengan Islam. “Segera diproses hukum demi melindungi agama dan umat,” kata Cholil.

Sebelumnya, massa pendukung Ponpes Al-Zaytun menyanyikan lagu Havenu Shalom Aleichem ketika mereka menunggu kedatangan para pengunjuk rasa dari Forum Indramayu Menggugat pada Kamis (15/6). Pantauan Republika.co.id, pukul 08.15 WIB, massa Al-Zaytun yang berada di dalam area pembatas Ma’had Al-Zaytun telah melantunkan Asmaul Husna.

Hal itu terus mereka lakukan hingga sekitar pukul 10.00 WIB. Massa Alzaytun kemudian terdengar menyanyikan sejumlah lagu, termasuk nyanyian bagi umat Yahudi tersebut. Para pendukung Ponpes Al-Zaytun ikut mendendangkan lagu Havenu Shalom Aleichem bersama-sama dengan ceria sambil bertepuk tangan, yang dipimpin seorang perempuan menggunakan pengeras suara.

No More Posts Available.

No more pages to load.