11, 12 & 13 Dzulhijah Hari Tasyrik yang Wajib Muslim Ketahui, Ini Amalan & Larangannya

oleh -428 Dilihat
Foto : ilustrasi by TribunStyle.

KILASBABEL.COM – Apa itu hari tasyrik masih banyak dipertanyakan oleh sebagian orang. Dalam Islam terdapat istilah hari tasyrik yang berarti tiga hari setelah nahar atau Hari Raya Idul Adha.

Pada hari tasyrik ini umat Muslim dilarang melakukan beberapa hal yang menjadi pantangan agama, tetapi dianjurkan menjalankan amalan tertentu untuk mendapat pahala.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut pengertian hari tasyrik, amalan yang bisa dilakukan, dan keutamaannya.

Apa itu Hari Tasyrik?

Pengertian hari Tasyrik secara bahasa merujuk pada kata tasyriq yang berarti penghadapan ke arah sinar matahari.

Sementara, hari Tasyrik (أيام التشريق) biasanya merujuk pada tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha (hari nahar 10 Dzulhijah). Tiga hari tersebut jatuh pada 11, 12, dan 13 Zulhijah.

Dikutip dari buku Rahasia Dahsyat Energi Sapu Jagat (2020) oleh M Ghofur Khalil, hadis riwayat Thabrani menuliskan bahwa hari tasyrik adalah hari untuk makan dan minum.

Namun demikian, ada sejumlah perbedaan pendapat soal hari Tasyrik. Dikutip dari NU Online, perbedaannya terletak pada jumlah hari.

Beberapa ulama berpendapat bahwa hari Tasyrik berjumlah dua hari. Sementara sebagian ulama lainnya mengatakan bahwa hari Tasyrik terdiri atas tiga hari.

وأيام التشريق ثلاثة بعد يوم النحر سميت بذلك لتشريق الناس لحوم الأضاحى فيها وهو تقديدها ونشرها في الشمس

“Hari Tasyrik adalah sebutan bagi tiga hari [11, 12, 13 Zulhijah) setelah hari nahar [10 Zulhijah]. Tiga hari itu dinamai demikian karena orang-orang menjemur daging kurban di waktu tersebut, yaitu mendendeng dan menghampar daging pada terik matahari” (Al-Imam An-Nawawi, Al-Minhaj, Syarah Shahih Muslim Ibnil Hajjaj, juz IV).

Larangan di Hari Tasyrik

Hari Tasyrik yakni pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah hukumnya haram untuk berpuasa. Selama hari tasyrik ini, umat Islam dilarang menjalankan puasa qada maupun puasa sunnah apa pun.

Menjalankan puasa sunnah di tiga hari setelah perayaan Idul Adha tidak diperbolehkan di hari Tasyrik, baik puasa Senin-Kamis, puasa Daud, puasa qadha, atau puasa sunnah lainnya.

Hal itu telah dijelaskan dalam hadis riwayat Al Bukhari dan Muslim sebagai berikut:

نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَالنَّحْرِ. رواه البخاري ومسلم

“Nabi SAW melarang berpuasa pada hari raya fitri dan qurban Idul Adha.”

Selain itu, penjelasan bahwa Tasyrik sebagai hari dilarangnya umat Islam melaksanakan puasa dan dianjurkannya memperbanyak zikir diriwayatkan Imam Muslim dalam hadis berikut:

عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَزَادَ فِي رواية وَذِكْرٍ لِلَّهِ

Artinya: “Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, ‘Hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari zikir,'” (HR Muslim).

Alasan mengapa umat Islam dilarang berpuasa di hari Tasyrik karena pada hari tersebut umat Islam masih menyembelih hewan kurban dan mempersiapkan segala sesuatunya.

Amalan di Hari Tasyrik
Selama hari tasyrik, umat Islam bisa melaksanakan banyak amalan-amalan mulia untuk mendulang pahala dari Allah SWT. Berikut amalan di hari Tasyrik.

1. Menyembelih hewan qurban
Amalan pertama menyembelih hewan qurban bagi umat Muslim yang mampu, sehingga bisa menyenangkan orang-orang sekitar yaitu berbagi kepada yang kurang mampu.

2. Menikmati hidangan makanan dan minuman
Amalan kedua yaitu menikmati hidangan makanan dari hasil sembelihan dan disajikan kepada orang-orang sekitar.

Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan, “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berzikir pada Allah.”

3. Melakukan amal ibadah saleh
Islam tidak menentukan amalan tertentu pada Hari Tasyrik. Menurutnya, amal apa pun yang dilakukan di Hari Tasyrik tetap lebih utama daripada amalan di luar Hari Tasyrik.

4. Membaca tasmiyah
Umat Islam disarankan untuk membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir saat menyembelih hewan kurban.

Termasuk saat berzikir dan memuji Allah SWT ketika makan dan minum, yaitu dengan membaca bismillah ketika memulai dan mengakhirinya dengan ucapan hamdallah.

5. Membaca doa sapu jagad
Amalan Hari tasyrik berikutnya yakni berdoa. Doa yang banyak dipanjatkan Nabi SAW saat melakukan wuquf dan hari tasyrik yaitu seperti berikut:

وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Wa min hum may yaqulu rabbana atina fid-dun-ya hasanataw wa fil akhirati hasanataw wa qina azaban-nar.

Artinya: “Dan di antara mereka ada orang yang berdoa, ‘Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.’ (QS Al Baqarah ayat 201

6. Memperbanyak bacaan zikir, tahlil, tahmid, takbir
Ibnu Hajar Al-Asqalani pada akhir pembahasan amal pada Hari Tasyrik mengutip riwayat hadits yang menganjurkan umat Islam untuk membaca tahlil, tahmid, dan takbir.

وقد وقع في رواية بن عمر من الزيادة في آخره فَأَكْثِرُوْا فِيْهِنَّ مِنَ التَّهْلِيْلِ وَالتَّحْمِيْدِ وَالتَّكْبِيْرِ

Artinya: “Pada riwayat Ibnu Umar ada tambahan kalimat di akhir, ‘perbanyaklah tahlil, tahmid, dan takbir pada Hari Tasyrik’ (Al-Asqalani, 2004 M/1424 H:II/529).”

Itulah penjelasan tentang apa itu hari tasyrik Idul Adha serta amalan-amalan saleh yang bisa dilakukan oleh seluruh umat Muslim.

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.