Jalan Kaki 14 KM, Jutaan Jemaah Haji Kelelahan Tidur Beralasan Kardus di Muzdalifah

oleh -455 Dilihat
Jalan Kaki 14 KM, Jutaan Jemaah Haji Kelelahan Tidur Beralasan Kardus di Musdalifah. ©2023 Merdeka.com/youtube.com/almanmulyana

KILASBABEL.COM – Jutaan jemaah haji dari berbagai negara tidur di ruang terbuka beralaskan kardus di Muzdalifah. Hal itu untuk menghilangkan rasa lelah usai berjalan kaki sejauh 14 km.

Baik jemaah haji laki-laki maupun perempuan, mereka bercampur dengan jemaah lain. Tidur di tempat terbuka bahkan ada yang sampai merebahkan badannya di selokan.

Bagaimana penampakan jutaan jemaah haji yang tidur di ruang terbuka dengan beralaskan kardus? Simak ulasannya sebagai berikut.

Jemaah Haji Tidur Beralaskan Kardus di Muzdalifah

Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Alman Mulyana memperlihatkan pemandangan unik jemaah dari seluruh dunia yang sedang menunaikan ibadah haji di Mekkah.

Jutaan jemaah haji yang memakai pakaian ihram tersebut sedang di Musdalifah. Mereka tidur di ruangan terbuka dengan pakaian ihram dan hanya beralaskan kardus.

“Jutaan jemaah haji dari berbagai negara semuanya tidur di jalan. Termasuk juga kita. Kecapekan, karena kita jalan dari Arafah itu kurang lebih 14 km,” ucap pemilik channel Alman Mulyana.

Beristirahat di Selokan

Saking banyaknya jemaah haji yang tiba dan beristirahat di Muzdalifah membuat semua tempat di sana tidak menyisakan ruang sedikit pun. Setiap sisi penuh dengan jutaan manusia yang merebahkan badannya.

Bahkan, selokan yang ada di Muzdalifah, tempat jalannya air yang sedang kering pun dipakai oleh jemaah haji untuk beristirahat. Semua jemaah tampak tertidur pulas di selokan tersebut.

“Lihat jutaan jemaah haji bergeltak di mana saja. Waktu pertama datang ini kosong, saya tidur dulu karena kecapekan. Pas bangun ya Allah kaget dong. Lihat, ini selokan, penuh itu ya,” lanjut Alman.

Ritual Mabit di Muzdalifah

Mengutip dari laman muhammadiyah.or.id, Muzdalifah adalah tempat antara Arafah dan Mina. Di sini jemaah haji akan datang pada 9 Dzulhijjah ketika matahari terbenam. Istilah yang digunakan untuk beristirahat di sini adalah mabit.

Selama mabit salat Maghrib dan Isya ditunaikan dengan cara jama’ takhir dan qasar. Kemudian dilanjut dengan tidur sampai waktu fajar. Setelah menunaikan Sholat Subuh, jemaah haji dianjurkan untuk banyak berzikir dan menghadap kiblat.

Selama di Muzdalifah, jemaah haji disunnahkan mencari kerikil untuk melempar jumarh. Setelah mabit, jemaah kemudian berangkat menuju Mina dan selama perjalanan dituntut untuk membaca talbiyah.

Mabit mengajarkan jemaah bahwa siapapun dan apapun derajatnya, kaya atau miskin, pejabat atau rakyat biasa, semuanya akan tidur beralaskan bumi dan berselimut langit dan bintang.

Sumber : merdeka.com

No More Posts Available.

No more pages to load.