KILASBABEL.COM – PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung mengajak puluhan wartawan mengunjungi objek vital PLN di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suge, Dusun Suge Desa Penggantungan Kabupaten Belitung, Rabu (12/7).
Kunjungan dalam rangka media gathering ini untuk melihat secara langsung sistem kelistrikan yang ada di Pulau Belitung termasuk jika terjadi gangguan kelistrikan.
“Sebenarnya kegiatan ini sudah lama direncanakan, dimana tujuan dari media gathering ini adalah untuk memperkenalkan berbagai objek vital PT PLN yang ada di PLTU Suge Belitung, yang kemudian agar dapat diinformasikan kepada masyarakat,” ujar Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UIW Babel, Mustaf Rizal.
Menurut Rizal, selama ini sinergi antara PLN dengan media sudah terjalin dengan baik. Namun hal itu perlu ditingkatkan untuk terus mempublikasikan dan mensosialisikan berbagai informasi terkait proses bisnis yang dijalankan PLN.
“Saya mengapresiasi peran media yang sudah mendukung kelancaran proses bisnis dan program-program PLN, khususnya dalam hal publikasi berbagai informasi yang benar terkait layanan kelistrikan kepada masyarakat, sehingga peran media sebagai sarana mencerdaskan masyarakat pun dapat tercapai,” ucap Rizal.
Kedepan, Rizal berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin, sehingga sinergitas PLN dengan media terus terjalin dengan baik.
“Tetaplah menjadi mitra PLN dalam menyampaikan informasi terkait PLN kepada masyarakat, sehingga apa yang menjadi program PLN benar-benar tersampaikan dengan baik kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Team Leader Operasi PLTG Suge, Haryanto menjelaskan, PLTG MPP Suge merupakan pembangkit dengan daya terpasang terbesar di Pulau Belitung yang berkontribusi 32 persen dari daya mampu di sistim Belitung.
“Daya mampu ini memiliki kelebihan ramp rate engine 5 detik, dan ini sangat membantu dalam merespon kebutuhan sistim Belitung dengan cepat,” tuturnya.
Dia menyebutkan, di PLTU Suge dengan kapasitas daya sebesar 58 MW yaitu PLTG MPP Suge dengan daya sebesar 1×25 MW dan PLTU Suge sebesar 2×16,5 MW.
“Sedangkan sisa 21 MW dihasilkan dari pembangkit kecil lainnya yang tersebar di Belitung,” ucapnya.
Haryanto mrnambahkan, daya mampu listrik di Pulau Belitung saat ini mencapai 79 MW dari total beban puncak sebesar 52 hingga 54 MW yang dihasilkan dari dua unit pembangkit ada di Desa Suge Belitung dan beberapa pembangkit kecil lainnya yang tersebar di Pulau Belitung.
“Saat ini PLTG MPP Suge beroperasi menggunakan bahan bakar HSD dengan SFC 0.34 liter/Kwh tahun 2023 dengan Estimasi BPP 3.587 Rupiah/kWh. PLTG MPP Suge akan terus berkomitmen dalam ketaatan lingkungan serta peduli terhadap sosial,” pungkasnya. (nuggi3)