KILASBABEL.COM – Perlahan namun pasti, waktu terus bergulir dan pergantian menjadi sebuah keniscayaan. Termasuk dalam hal ini adalah bulan dalam kalender Islam yang akan segera memasuki 1 Muharram 1445 H yakni Rabu (19/7).
Umat Islam, terutama warga Nahdlatul Ulama (Nahdliyin) diharapkan tidak semata memaknai pergantian waktu tersebut sekadarnya. Melainkan yang justru lebih penting adalah mengisi dengan ibadah terbaik dan dianjurkan.
Apalagi keutamaan bulan Muharram tidaklah perlu disangsikan lagi. Namun, keutamaan itu harus diisi dengan berbagai amalan yang berbobot, sehingga momen tersebut benar-benar bernilai, baik secara individual maupun sosial.
Para ulama sudah mengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram yaitu:
1. Melakukan shalat
2. Puasa
3. Menyambung silaturahim
4. Sedekah
5. Mandi
6. Mengenakan celak mata
7. Ziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
8. Menjenguk orang sakit
9. Menambah nafkah keluarga
10. Memotong kuku
11. Mengusap kepala anak yatim
12. Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.
Untuk mempermudah ingatan, sebagian ulama membuat nadham sebagaimana yang dilakukan Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur fi Ad’iyyati Tasyrahus Shudur sebagaimana berikut:
فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ
صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ
وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ
Artinya: Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘Asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shlatlah, sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjengk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat Al-Ikhlas 1000 kali.
Dengan demikian, maka hendaknya memastikan amalan apa yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Diupayakan 12 amalan tersebut dapat dilakukan tanpa ada yang tertinggal. Hal tersebut juga sebagai bentuk komitmen untuk mengisi hari dengan ibadah yang utama. Wallahu a’lam.
Sumber : nu.or.id