KILASBABEL.COM – Satu Muharram atau yang dikenal sebagai Tahun Baru Islam merupakan perayaan penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Versi Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, mengamalkan pendekatan yang moderat dalam merayakan peristiwa ini.
Muhammadiyah menekankan pentingnya memperingati Satu Muharram sebagai momen refleksi dan introspeksi diri, serta meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan. Sebagaimana ormas Islam lainnya, Muhammadiyah mendorong warganya untuk memperbanyak ibadah di bulan ini.
Muhammadiyah mendorong umat Islam untuk berpuasa pada hari ke-10 Muharram, yang juga dikenal sebagai Hari Asyura. Puasa ini adalah puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW sebagai cara untuk mengungkapkan rasa syukur dan memperoleh pahala.
Selain puasa, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah dan dzikir pada hari Satu Muharram. Shalat sunnah dapat dilakukan sebelum atau setelah shalat wajib, sedangkan dzikir adalah pengingat dan perenungan atas nikmat dan karunia Allah SWT.
Perayaan Satu Muharram versi Muhammadiyah didasarkan pada prinsip-prinsip keagamaan, refleksi pribadi, dan pengabdian kepada Allah SWT. Dalam merayakan peristiwa ini, Muhammadiyah mendorong umat Islam untuk memperkuat iman, meningkatkan kebaikan, dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
Lalu kapan 1 Muharram versi Muhammadiyah?
Muharram merupakan bulan pertama dalam susunan Kalender Islam. Bulan ini termasuk dalam daftar Bulan Haram bersama dengan Zulqaidah, Zulhijah, dan Rajab. Dalam surat at-Taubah ayat 36, Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu….” (QS at-Taubah ayat 36).
Dikutip dari situs resmi Muhammadiyah.or.id, Berdasarkan perhitungan Hisab Hakiki Wujudul Hilal, 1 Muharram 1445 Hijriyah jatuh pada 19 Juli 2023. Hasil perhitungan hisab Muhammadiyah ini sama dengan keputusan pemerintah Indonesia. Karena, dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, pemerintah Indonesia juga menetapkan 1 Muharram 1445 Hijriyah jatuh pada Rabu (19/7) atau dimulai dari Selasa (18/7) malam habis Maghrib.
Sumber : Republika.
