KILASBABEL.COM – Bupati Sukirman secara resmi melepas keberangkatan Kontingen Pramuka Bangka Barat yang akan mengikuti kegiatan Jambore Dunia atau World Scout Jamboree (WSJ) 2023 di Korea Selatan pada 1-12 Agustus 2023.
Bertemakan Draw Your Dream, Jambore Dunia ke-25 akan diselenggarakan di Bumi Perkemahan Sae Man-Geum Korea Selatan, dan diikuti oleh 156 Negara, termasuk Indonesia.
Kepada para peserta gerakan pandu dunia asal Bangka Barat, Sukirman berpesan untuk selalu menjaga sikap dan nama baik daerah asal mereka selama mengikuti kegiatan perkemahan akbar empat tahun sekali tersebut.
“Jaga nama baik, hormati orang tua, hormati teman-teman, semoga selamat sampai tujuan. Kami berdoa agar kalian berangkat dengan percaya diri dan pulang dengan selamat,” harap Bupati Bangka Barat di hadapan peserta Jambore Dunia, Selasa (25/7) siang.
Dikatakannya, momentum ini dapat menjadi kesempatan besar bagi peserta untuk mendapatkan pengalaman berharga, serta ilmu yang akan bermanfaat bagi mereka di masa mendatang.
Maka dari itu, Sukirman meminta kepada para orang tua yang turut mengantarkan anaknya dalam pelepasan kontingen Jambore ini untuk senantiasa menjaga dan mendidik anaknya dengan sebaik mungkin.
“Buat Bapak dan Ibu, kita didik anak kita sebaik mungkin. Setelah tamat sekolah kalian (Peserta Kontingen) bisa jadi polisi, jadi guru. Jadi jangan ngebut-ngebutan kalau naik motor, tahan-tahan dulu pakai motor,” sebutnya.
“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, mudah-mudahan anak-anak peserta Jambore ini selalu dalam lindungan Allah saat berangkat dan pulangnya,” tutup Bupati Sukirman.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Pramuka Bangka Barat, Rozali menjelaskan bahwa peserta yang akan berangkat pada Jambore Dunia ini telah melalui serangkaian seleksi dari tingkat daerah hingga nasional.
“Syaratnya mereka harus mengikuti kegiatan Jambore Cabang Pramuka di Kabupaten, terus mengikuti Jambore Daerah ya, dan setelah Jambore Daerah mereka akan mengikuti Jambore Nasional. Itu seleksinya berjenjang, dan setelah mereka ikuti Jambore Nasional, kita usulkan dari peserta Jambore Nasional itu untuk mengikuti Jambore Dunia Pramuka itu empat orang, dua orang putra, dua orang putri,” papar Rozali.
Dalam pelaksanaannya, peserta Jambore Dunia ini akan berpartisipasi dalam berbagai lomba yang menggabungkan antara keterampilan kepramukaan dengan kesenian budaya tempat mereka berasal.
“Salah satu seleksi yang dilakukan oleh Kwarda Itu adalah bahasa Inggris, kemudian kegiatan kegiatan kepramukaan, dan tentunya masalah budaya. Masalah keterampilan itu mereka harus kuasai karena mereka nanti akan melaksanakan kegiatan itu Jambore Dunia itu, harus menampilkan masalah budaya, dan masalah teknik-teknik kepramukaan,” pungkasnya. (SP)