KILASBABEL.COM – Melansir dari rri.co.id, Kamis (27/7), Radio Republik Indonesia Stasiun Produksi Belitong (RRI SP Belitong) menerima ragam komentar masyarakat terutama yang berasal dari Tanjungpandan, Kabupaten Belitung yang menyuarakan agar Tanjungpandan, Ibu Kota Kabupaten Belitung dimekarkan menjadi Daerah Otonom Baru (DOB) Kota Tanjungpandan.
Seorang di antaranya, Suryadi warga Perawas yang menyampaikan wacana pembentukan Kota Tanjungpandan perlu disikapi segera oleh pemerintah daerah. Dari segala aspek, Tanjungpandan disebutnya sangat memenuhi syarat menjadi Kota Tanjungpandan.
“Saya kira Tanjungpandan akan jauh lebih maju jika menjadi Kota Tanjungpandan seperti Kota Pangkalpinang, semua ada di Tanjungpandan ini Bang,” kata Suryadi, Kamis (27/7).
Senada, Karin, warga Tanjung Binga menyatakan pendapat serupa. Kata Karin, sudah saatnya Tanjungpandan menjadi Kota Tanjungpandan. Dia meminta pemerintah daerah mendengarkan suara masyarakat yang mulai menyeruak menginginkan pemekaran daerah ini.
“Saya kira pemkab harus merespon ya. Ini kan demi kemajuan daerah, masyarakat Kota Tanjungpandan juga pasti akan merasakan dampak positif jika menjadi Kota Tanjungpandan nantinya,” ujar Karin.
Menyikapi adanya suara masyarakat ini, rri.co.id, mencoba menggali informasi kepada Ketua Tim Presidium Pembentukan Kota Tanjung Pandan, H. Muhtar Motong.
Muhtar Motong menegaskan, jika Tanjungpandan sudah sangat layak menjadi Kota Tanjungpandan.
“Apalagi kita ini makin ke sini sudah mengarah kepada sentralistik. Banyak potensi strategis yang tadinya menjadi kewenangan kabupaten, sudah dialihkan ke provinsi semua, pertambangan, dan yang lainnya banyak,” kata Tarek, panggilan akrabnya kepada rri.co.id, di Tanjungpandan, Kamis (27/7).
Kelayakan Tanjungpandan menjadi Kota Tanjungpandan menurut Tarek dapat dilihat dari berbagai sudut.
Nanti Ibu Kota Kabupatennya pindah ke Badau. Sudah sangat layak kok Tanjungpandan. Bicara kota jasa di sinilah tempatnya, kita punya kawasan industri kelautan, kita punya pelabuhan, kita punya airport, jadi benar-benar sudah sangat layak, apalagi coba,” ucap Tarek.
Da berharap, politisi di Kabupaten Belitung dapat bergerak merespon hal ini. Karena pemekaran Tanjungpandan menjadi Kota Tanjungpandan ini adalah semata-mata demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita penekanannya ke politis dulu lah, kalau bicara kajian itu harus ada dan ini terus berproses. Tapi politisi juga harus jalan karena kalau nggak jalan maka kajian ini bisa tidak berhasil. Sejauh ini respon politisi kita di Dewan cukup positif, begitu juga masyarakat. Kalau masyarakat selama pemekaran itu nantinya untuk kemajuan maka pasti setuju,” bebernya.
Begitu juga disinggung mengenai Badau yang disebut bakal menjadi Ibu Kota Kabupaten Belitung jika Tanjungpandan menjadi Kota Tanjungpandan, Tarek memastikan kesiapan itu.
“Saya kira sudah sangat siap jika ibukota kabupaten Belitung di situ. Di Badau itu kawasan wisatanya sangat hebat, punya pelabuhan Tanjung Batu, dia punya Selat Nasik. Jadi silakan tulis ini “orang pengecut yang bilang ini semua tidak layak,” katanya lagi.
Ketika ditanya seperti apa respon pemerintah daerah terkait wacana pemekaran Tanjungpandan menjadi Kota Tanjungpandan ini, Tarek menyebut selama ini tidak ada penolakan atau bantahan yang serius. Dia hanya meminta Pemkab Belitung merespon kuat keinginan masyarakat ini.
“Kalau Pemkab Belitung sih kalau saya lihat bukan tidak setuju, setuju tapi masih kurang greget aja, karena kita pernah ke Bupati, ke DPRD tidak ada itu bantahan yang serius. Semunya telah terpetakan bahkan sampai ke pemekaran Tanjungpandan menjadi beberapa kecamatan, jadi tinggal respon pemerintah saja sebenarnya. Kalau respon pemerintah kuat, saya yakin jadi ini,” ujar Tarek.
Selanjutnya rri.co.id mencoba mengkonfirmasi terkait suara masyarakat dan Presidium Pembentukan Kota Tanjungpandan ini. Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie mengatakan jika wacana pemekaran Tanjungpandan menjadi Kota Tanjungpandan ini merupakan wacana lama dan belum akan terwujud dakam wakti dekat.
“Ini wacana lama.dan belum akan terwujud dlm wkt dekat, karena persyaratannya masih jauh dari kata cukup,” kata Isyak melalui pesan singkat kepada rri.co.id.
Pemerintah Kabupaten Belitung disebut Isyak Meirobie tidak mempersoalkan wacana yang berkembang terkait pembentukan Kota Tanjungpandan.
“Kita (Pemkab Belitung-red) ga ada masalah dan kalau sesuai kebutuhan administrasi dan memudahkan layanan publik serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi kenapa tidak? Asal jangan jadi beban ke masyarakat,” ucap Isyak.