KILASBABEL.COM – Seorang ibu rumah tangga di Kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan kain, Senin (31/7). Dugaan sementara, korban mengalami depresi.
Informasi yang diperoleh, korban diketahui bernama Lisna Yunita (40), warga Jalan Salma Perumahan Tunas Jerambah Gantung No 14 RT 003 RW 001 Kelurahan Jerambah Gantung Kecamatan Gabek Kota Pangkalpinang.
Korban pertama kali ditemukan anaknya, Revano Haikal Welis (12) sekira pukul 08.30 WIB di ruang tamu dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi setengah berdiri tergantung di teralis jendela sebelah pintu masuk dengan jilbab krem.
Melihat ibunya sudah tewas tergantung, Revano pun langsung membangun ayahnya, Welly Prabowo (39) yang saat itu masih tertidur di dalam kamar. Saat terbangun, betapa terkejutnya suami korban yang melihat istri sudah tak bernyawa.
“Melihat istri saya tewas tergantung, saya langsung memanggil tetangga sekitar untuk membantu melepaskan ikatan kain yang melilit di leher istri saya ke terali dan selanjutnya membaringkan istri saya di lantai ruang tamu rumah,” ujar Welly.
Welly mengaku, sekira pukul 04.00 WIB, dia bersama korban masih berbicara dikarenakan korban belum tidur. Hal ini dilakukannya karena memang sudah setahun terakhir korban mengalami depresi dan sering mengeluh bahwa korban bertemu dengan makhluk halus di rumah.
“Nah, setelah waktu subuh saya tidur dan istri saya masih di sebelah saya dalam keadaan tidur di ranjang. Dan paginya, tiba-tiba saya dibangunkan anak saya bahwa istri saya sudah tewas tergantung,” ungkap Welly.
Sementara, warga setempat juga membenarkan bahwa korban setahun terakhir ini mengalami depresi. Bahkan sembari menjaga korban yang sering linglung, suami korban kerap mengobrol dengan tetangga setempat di teras rumah.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kompol Evry Susanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Saat menerima laporan Unit Identifikasi Sat Reskrim Polresta Pangkalpinang langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP yang dibantu Kapolsek Taman Sari. Selanjutnya, korban dibawa oleh ambulance ke Rumah Sakit Primaya Hospital Bhakti Whara Pangkalpinang untuk dilakukan visum. Dari hasil dugaan sementara, korban murni bunuh diri karena depresi,” kata Evry.(dom007)