KILASBABEL.COM – Gizi buruk terutama bagi Balita menjadi salah satu masalah kesehatan yang masih dapat ditemui di Indonesia terutama pada keluarga dengan tingkat ekonomi yang rendah. Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6% pada tahun 2022. Stunting sendiri merupakan kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama.
Untuk mendukung upaya pemerintah dalam membantu meningkatkan kualitas gizi balita sekaligus mengurangi kasus stunting di Indonesia, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Fuel Terminal Pangkal Balam memberikan bantuan makanan tambahan untuk memberikan bantuan makanan tambahan (PMT) kepada anak-anak yang tergolong stunting di Kota Pangkalpinang melalui Program AOK Bee Farm.
Bantuan ini diberikan kepada lima puluh anak dari berbagai kelurahan yang ada di Kota Pangkalpinang dan merupakan anak dengan latar belakang ekonomi keluarga yang kurang mampu. Adapun bantuan yang diberikan yaitu berupa madu hasil budidaya Lebah Trigona oleh kelompok Aok Bee Farm, karena madu dipercaya sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, diberikan pula bantuan berupa Virgin Coconut Oil (VCO), biskuit blondo, dan makanan lain sebagai pelengkapnya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengungkapkan bahwa kegiatan penanganan stunting ini sudah sepatutnya dilakukan demi mencapai penurunan angka stunting sesuai dengan target dari Pemerintah.
“Melalui kegiatan-kegiatan penanganan stunting ini, diharapkan kita dapat menciptakan generasi-generasi penerus bangsa yang berkualitas dan tentunya kita dapat merdeka dari stunting,” Ujarnya.
Selain di Kota Pangkal Pinang, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga telah melakukan program penanganan stunting di wilayah Palembang dan Jambi dengan total sebanyak 306 orang. Melalui program penanganan stunting di wilayah Sumatera Bagian Selatan ini dapat menciptakan generasi-generasi penerus bangsa yang merdeka dari stunting.
Nikho menambahkan, melalui kegiatan ini juga kita dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) ke 2 dan 3 berupa tanpa kelaparan dan kehidupan sehat dan sejahtera.
Program ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen Pertamina dalam mendukung program pemerintah mengenai percepatan penanganan stunting. Dimana Peraturan Presiden (Perpres) No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia, maka sangat penting bagi kita untuk turut melakukan berbagai aksi untuk mencapai angka penurunan stunting sebesar 14 persen di tahun 2024. (SP)