KILASBABEL.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Pemda Kabupaten Belitung menyelenggarakan Pelatihan Produk Pengolahan Ikan kepada UMKM Beluntas di Desa Tanjung Binga, Kabupaten Belitung, Selasa (8/8) lalu.
UMKM tersebut tergolong subsisten dengan mayoritas anggota perempuan, penerima bansos, serta memiliki rintisan usaha. Pelatihan diberikan kepada 23 peserta tentang cara pengolahan hasil perikanan dengan produk keritcu.
“Pelatihan ini merupakan pelatihan lanjutan dari tahun sebelumnya untuk meningkatkan diversifikasi jenis produk olahan hasil perikanan,” ujar Kepala KPwBI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung , Faturachman dalam keterangan resminya, Minggu (13/8).
Dia menjelaskan bahwa Bank Indonesia telah mengembangkan model bisnis pengembangan kelompok subsisten sejak tahun 2021.
Program ini telah diimplementasikan dalam bentuk pilot project selama dua tahun (2021-2022) di 8 wilayah di seluruh Indonesia.
Selanjutnya, kata dia, pada tahun 2022 model bisnis pengembangan tersebut telah direplikasi hingga terbentuk 93 kelompok subsisten.
Faturachman menyebut, di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terdapat 2 kelompok subsisten yang menjadi binaan KPwBI Babel, yaitu Kelompok Masyarakat Subsisten Beluntas di Desa Tanjung Binga dan Kelompok De Gual di Desa Suak Gual, keduanya berada di Belitung.
“Program ini akan terus dikembangkan di masa yang akan datang untuk menjadikan UMKM subsisten naik kelas,” tutur Faturachman.
Sementara itu, di tanggal 10 Agustus 2023, UMKM Beluntas diikutsertakan showcasing UMKM dalam kegiatan Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto dan Indikator Sosial Ekonomi (PDRB-ISE) Se-Sumatera.
Selain pelatihan, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama pendampingan kelompok subsisten Beluntas dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Belitung sebagai Implementing Partner Daerah (IPD) yang berlangsung sampai dengan September 2023.
Selanjutnya, dilakukan pula penandatanganan kerja sama pemasaran antara Kelompok Beluntas dengan travel agent Belitung Tour Nusantara untuk mendorong business matching dan Sosialisasi QRIS untuk semakin mendorong penggunaan QRIS di kelompok UMKM dimaksud.
Di hari yang sama, Faturachman menambahkan, sebagai upaya berkelanjutan dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), dilaksanakan panen bersama cabai di Kelompok Tani Dukong Jaya yang telah menjadi binaan KPwBI Babel sejak tahun 2021.
Kegiatan panen dilaksanakan bersama dengan TPID Kabupaten Belitung dan Dinas Pertanian Kabupaten Belitung.
“Jumlah batang yang ditanam adalah sebanyak 19.000 batang cabai merah di lahan pertanian seluas 1,4 hektare dengan potensi total hasil panen sebanyak 19 ton. Saat ini, hasil panen telah mencapai sebanyak 5 ton. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menambah pasokan cabai merah khususnya di Pulau Belitung serta mendukung tercapainya inflasi yang terkendali. Per Juli 2023, inflasi Kota Tanjungpandan tercatat sebesar 2,69% (yoy),” tutup Faturachman.(SP)