12 Warga Binaan Lapas Pangkalpinang Sukses Turunkan Bendera di Upacara HUT ke-78 RI

oleh -320 Dilihat
Foto : istimewa.

KILASBABEL.COM – Penurunan bendera merah putih pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 oleh 12 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Pangkalpinang berlangsung sukses.

Upacara yang berlangsung di lapangan upacara halaman blok hunian Lapas Kelas IIA Pangkalpinang, Kamis (17/8) ini terlaksana secara khidmat.

Mengenakan pakaian layaknya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), belasan warga binaan itu tampak serius menjalankan tugasnya sebagai petugas penurunan bendera merah putih.

Kasi Pembinaan Lapas Pangkalpinang, Adam Ridwansyah mengatakan, 12 warga binaan ini merupakan siswa Pada Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pengayoman Lapas Pangkalpinang.

Kata Adam, sebelumnya belasan warga binaan tersebut telah dilatih sebagai Paskibra untuk melaksanakan tugas penurunan bendera pada peringatan hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia.

“12 orang WBP ini telah terpilih mewakili rekan-rekannya untuk menjadi anggota Paskibra dan kami sudah melaksanakan 16 kali latihan, diawali melatih baris berbaris sampai dengan membentuk formasi penurunan bendera,” kata Adam yang juga sekaligus selaku Kepala Sekolah PKBM Pengayoman Lapas Pangkalpinang usai upacara.

Adam mengaku, awalnya cukup kesulitan melatih belasan warga binaan tersebut karena masih ada yang baru pertama kali bergabung dan belum banyak menguasai tehnik dasar baris berbaris. Selaku pembina, dirinya pun tak menyangka para warga binaan tersebut sukses menurunkan bendera.

“Jadi mereka ini total latihannya hanya 17 kali dan alhamdulillah berjalan dengan lancar seperti pada saat upacara pengibaran bendera yang dilaksanakan oleh para pegawai Lapas Pangkalpinang,” ujar Adam.

Senada Kalapas Pangkalpinang Badarudin menjelaskan, WBP yang dibina dan dilatih sebagai Paskibra bertujuan agar dapat melatih diri bersikap disiplin dengan jadwal latihan yang telah ditentukan.

Selain kedisiplinan, lanjutnya, WBP dapat diarahkan mengatur waktu sebaik-baiknya, karena WBP juga wajib mengikuti program pembinaan kerohanian, pembinaan kemandirian dan program pembinaan lainnya.

“Membiasakan mereka agar bisa bersosialisasi, berkomunikasi dan dapat bekerjasama dengan rekan-rekannya satu tim. Karena jika satu orang saja salah gerak atau langkah maka satu tim akan salah semua,” jelasnya.

Badarudin menambahkan, dengan memberikan latihan Paskibra diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air pada diri WBP, ketika mengibarkan bendera yang diiringi lagu Indonesia Raya muncul rasa bangga menjadi bangsa Indonesia.

“Semoga dapat menimbulkan rasa syukur karena hidup dimasa telah terbebas dari penjajahan, sehingga dapat berbuat untuk mengisi kemerdekaan, memperbaiki kesalahan dan dapat membanggakan keluarga meskipun sedang menjalani masa pembinaannya,” tandas Badarudin.(bond)

No More Posts Available.

No more pages to load.