KILASBABEL.COM – Seorang pemuda bernama Rio Febriansyah (20), warga Jalan Depati Hamzah Gang Nilam V RT/RW 006/002 Kelurahan Bacang Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang terpaksa mengerang kesakitan. Maklum saja, ia menjadi korban pembacokan kawanan geng motor yang beberapa minggu belakangan mulai meresahkan masyarakat Kota Pangkalpinang.
Informasi yang dihimpun, Rio bersama empat temannya yakni Badar (16), Riski (16), Ezi (16) dan Aris (17) menjadi korban pembacokan yang dilakukan sejumlah pemuda yang diduga sebagai kelompok geng motor.
Akibat peristiwa tersebut, kini Rio bersama temannya harus menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit karena mengalami luka akibat dari kejadian tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kompol Evry Susanto saat dikonfirmasi, Jumat (18/8) malam membenarkan kejadian tersebut.
“Ya benar, kita sudah menerima laporan yang menjadi korban bacok oleh kelompok pemuda yang diduga geng motor. Saat ini para pelaku masih kita buru,” ungkap Evry.
Menurut Evry, berdasarkan keterangan korban, peristiwa pembacokan yang dialami Rio bersama teman-temannya tersebut terjadi pada Kamis (17/8) sekira pukul 23.40 WIB di simpang empat lampu merah Semabung Jalan Soekarno Hatta Kota Pangkalpinang.
Ia mengatakan, kejadian tersebut berawal saat Rio dan kawan-ka qn berangkat dari SMA Negeri 2 Pangkalpinang hendak nongkrong dipinggir sungai belakang Puncak Mall dengan mengendarai sepeda motor Yamaha N Max milik Riski bonceng lima yang dikendarai oleh Badar.
Saat di perjalanan, kata Evry, Rio dan kawan-kawan berpapasan dengan para pelaku tepatnya didepan Masjid Al Khosyiun Kelurahan Semabung Lama Kota Pangkalpinang dan membentak para korban. Namun bentakan pelaku diabaikan para korban dan meneruskan perjalanan.
“Nah saat berada di Simpang Empat lampu merah Semabung Jalan Soekarno Hatta kota Pangkalpinang, Rio dan kawan-kawan sadar ada yg mengikuti dari belakang mengendarai sepeda motor Honda Vario warna putih dengan knalpot brong yang berbonceng tiga dan memepet mereka dengan membawa senjata tajam. Lalu mengayunkan senjata tajam tersebut kearah Rio dan kawan-kawan, sehingga mengenai paha Ezi, namun Ezi tidak mengalami luka, karena mengantongi HP dan satu gelas minuman gelas torpedo, sehingga senjata tajam tersebut mengenai barang-barang yang didalam kantong celana tersebut. Dengan demikian Rio dan kawan-kawan panik dan tancap gas. Kemudian sekira 300 meter, Rio dan kawan-kaean menabrak tiang listrik dan pelaku melarikan diri,” beber Evry menceritakan kronologis kejadian.
Atas kejadian tersebut, lanjut Evry, Rio mengalami luka robek dibagian punggung kaki sebelah kanan dan patah tulang pada bagian kaki sebelah kanan, sementara Badar mengalami luka lecet di tangan sebelah kanan dan lutut kedua kaki.
“Kemudian korban Riski mengalami luka lecet dibagian dagu dan wajah, sedangkan Ezi dan Aris tidak mengalami luka,” katanya.
Lebih lanjut Evry menerangkan, berdasarkan keterangan korban Rio bahwa sekira satu minggu yang lalu, salah satu teman mereka bernama Pahri juga mengalami pembacokan disimpang Air Mawar Jalan Depati Hamzah Kelurahan Semabung Kota Pangkalpinang dengan ciri-ciri pelaku yang sama.
“Untuk saat ini pelaku belum diketahui dan korban tidak mengenali para pelaku. Namu pada saat kejadian, pelaku menggunakan masker dan salah satu pelaku memakai baju sweater warna cream,” kata Evry.
Terkait aksi geng motor tersebut, Evry mengimbau agar masyarakat lebih waspada saat berada di luar rumah terutama pada malam hari. Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar para orang tua dan masyarakat terus melakukan pengawasan terhadap keluarga.
“Untuk para pelaku, sampai saat ini masih kita buru. Kita harap masyarakat bisa proaktif untuk melaporkan kepada pihak kepolisian jika menemukan aksi kejahatan jalanan,” pungkas Evry.(dom007)