KILASBABEL.COM – Jajaran Polresta Pangkalpinang mengamankan sejumlah pelajar yang terlibat tawuran di Taman Dealova Kecamatan Rangkui, Jumat (18/8) malam.
Hal yang mengejutkan pihak kepolisian, para pelajar ini menggunakan senjata tajam (sajam), sehingga beberapa pelajar mengalami luka ringan. Usut punya usut, aksi tawuran tersebut dipicu perebutan seorang perempuan.
Informasi yang dihimpun Babel Pos, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 21.30 WIB. Warga yang melihat aksi tersebut sempat panik, sehingga melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Pangkalpinang.
Tak lama berselang, sejumlah personel Polresta Pangkalpinang tiba di lokasi, sehingga masa yang terlibat tawuran berhasil dibubarkan.
“Dari aksi tawuran ini, kita mengamankan empat orang pelajar masing-masing RP (15), MSV (15), GY (16) dan MHA (16). Mereka kita amankan karena kedapatan membawa sajam jenis pedang,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kompol Evry Susanto, Sabtu (19/8).
Evry menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, kejadian berawal dari selisih paham antara Ik alias Kebo dengan kelompok musuh pada Kamis (17/8) lalu sekira pukul 11.00 WIB di Warung Teteh yang berada di Jalan Moh Yatib Kelurahan Kacang Pedang.
Yang mana, menurut Evry, salah satu dari kelompok musuh tersebut suka dengan pacar Ik, sehingga terjadilah perkelahian antar keduanya.
“Jadi karena tidak terima, si Ik ini berniat ingin membalas dendam kepada kelompok musuh, niat untuk balas dendam tersebut di picu karena Ik mendapatkan teror melalui pesan whatsapp dari kelompok musuh menggunakan nomor handphone yang tidak dikenal,” terang Evry.
Selanjutnya, dikatakan Evry, pada Jumat (18/8) sekira pukul 17.00 WIB, Ik kembali mendapat teror atau tantangan untuk berkelahi dan bertemu di Stadion Depati Amir Kota Pangkalpinang.
Mendapati tantangan tersebut, lanjut Evry, Ik kemudian menghubungi temannya MHA untuk memberitahukan adanya tantangan tersebut.
Setelah itu, MHA pun memghubungi GY agar mengabarkan di grup whatsApp mereka untuk segera berkumpul selesai ibadah Salat Magrib langsung menuju Stadion Depati Amir Kota Pangkalpinang.
“Beberapa saat kemudian, kelompok musuh kembali menghubungi Ik memberitahukan tawuran tersebut dibatalkan, dimana pihak kelompok musuh ingin pertemuan diundur sekira pukul 21.00 Wib bertempat di Taman Dealova tepatnya di SD Negeri 3 Kota Pangkalpinang dan akhirnya Ik menyetujui keinginan dari kelompok musuh yang belum di ketahui identitasnya itu,” beber Evry.
Kemudian sekira pukul 21.20 WIB, dikatakan Evry, Ik dan kawan-kawan yang sebagiannya membawa sajam dengan mengendarai sepeda motor tiba di Taman Dealova langsung di serang sekelompok remaja yang menggunakan sajam berbagai jenis, sehingga tawuran antar kedua belah kelompok pun terjadi.
“Kita yang mendapatkan informasi dari masyarakat, langsung menuju lokasi dan membubarkan aksi tawuran antar kelompok tersebut. Kemudian kita mengamankan empat pelajar beserta barang bukti satu)
buah senjata tajam jenis pedang, yang mana satu diantaranya yakni MSV mengalami luka sajam di bagian tangan. Selanjutnya empat orang R Remaja tersebut di bawa ke Mako untuk di introgasi dan dilakukan pengembangan oleh anggota,” ungkap perwira melati satu ini.
Dari hasil interogasi terhadap empat remaja ini, ditambahkan Evry, mereka tidak mengetahui identitas dari kelompok remaja yang menjadi pihak lawan. ke empatnya, katanya, hanya diminta oleh Ik untuk ikut membantu dalam tawuran tersebut.
“Selanjutnya tim gabungan Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polresta Pangkalpinang melakukan pengembangan terkait aksi tawuran tersebut, yang mana saat ini kita masih memburu para remaja yang ikut tawuran ini,” pungkas Evry.(dom007)