KILASBABEL.COM – Festival kebudayaan yang diadakan di Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok tahun ini mendapat apresiasi tinggi dari Bupati Bangka Barat Sukirman. Pasalnya, festival kebudayaan ini berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung.
Hal itu disampaikan oleh Sukirman saat hadir langsung di acara penutupan Belo Laut Fest di Lapangan Sepakbola TAS, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, pada Sabtu (19/8) malam lalu.
“Acaranya bagus sekali, memberi ruang bagi anak-anak muda Desa Belo Laut ini untuk berkreasi dan menampilkan bakat kesenian mereka ke pengunjung yang datang,” kata Sukirman.
Selain kegiatan pertunjukan kesenian, Sukirman menilai acara seperti Belo Laut Fest ini dapat memberikan dampak yang positif terutama UMKM milik masyarakat setempat.
“Di sisi lain kita lihat juga UMKM di sini hidup ada kegiatan perekonomian yang berjalan disini. Kami berharap acara seperti ini terus dilakukan secara konsisten, kepada anak-anak muda terus kreatif dan jauhi perbuatan yang merugikan dirinya sendiri,” katanya.
Sementara, Sekretaris Pelaksana Belo Laut Fest, Etika Fitri menyampaikan ada sejumlah pertunjukan kesenian daerah yang ditampilkan oleh masyarakat setempat. Salah satunya pengenalan sejarah Sungai Semusuk yang dikemas dalam pertunjukan kesenian tari.
“Jadi, kegiatan ini sebenarnya menyampaikan ke masyarakat Desa Belo Laut dan sekitarnya bahwa ada sejarah mengenai Sungai Semusuk. Di sungai itu pada zaman kolonial merupakan tempat pengiriman timah. Cerita sejarahnya dikemas lewat pertunjukan kesenian, agar menarik,” ujar Etika Fitri.
“Selain kesenian, Belo Laut Fest ini juga dimeriahkan dengan fashion budaya yang bertemakan baju adat daerah, perlombaan tradisional, jalan sehat, bazaar UMKM, dan pertunjukan silat Khun Taw,” tambahnya.
Etika Fitri berharap dengan adanya festival kebudayaan yang berlangsung tiga hari sejak Kamis (17/8/2023) lalu itu, masyarakat setempat tidak melupakan sejarah maupun kekayaan seni budaya yang ada di Desa Belo Laut, terutama bagi generasi muda.
“Pesan dari festival ini kami ingin masyarakat Desa Belo Laut terutama generasi anak mudanya itu tahu, atau tidak melupakan sejarah dan kekayaan kesenian atau kebudayaan yang dimiliki. Semoga generasi penerus Desa Belo Laut tidak lupa dengan identitasnya,” ucapnya. (SP)