KILASBABEL.COM – Para guru terlebih yang mengajarkan pada cabang-cabang ilmu agama adalah orang-orang yang dimuliakan Allah SWT dan rasulNya. Allah SWT mengangkat mereka pada derajat yang tinggi.
Oleh karena itu wajib bagi setiap murid atau pun wali murid untuk menghormati dan memuliakan para guru ngaji atau guru agama. Merekalah yang mengenalkan, mengajar, dan membimbing, untuk mengenal Allah SWT. Menuntun umat sehingga mempraktekkan agama secara benar.
Karenanya menjadi perbuatan yang terpuji bila seorang wali murid memperhatikan keadaan para guru seperti kesehatannya hingga ekonominya. Karena para guru itulah yang mengajarkan anak-anak setiap wali murid untuk mengaji, mengenal baca tulis Alquran, mempelajari hadits-hadits nabi, dan juga penjelasan-penjelasan ulama yang terdapat dalam kitab-kitab turats.
Maka niatkan setiap apa yang diberikan untuk para guru mengaji sebagai hadiah, atau dapat juga diniatkan sebagai wasilah mempererat hubungan antara guru dengan murid dan walinya. Hindari ucapan-ucapan yang menyinggung para guru mengaji. Dan hindari berniat atau menyebut-nyebut apa-apa yang diberikan pada guru mengaji sebagai upah. Sebab sebanyak apapun harta yang diberikan oleh wali murid atau pun seorang murid kepada guru ngaji atau guru agama tidak akan pernah sebanding dengan apa yang telah diajarkan oleh para guru.
Bahkan dalam sebuah riwayat disebutkan satu lafaz basmalah yang diajarkan guru ngaji kepada muridnya, lalu murid itu mengamalkan lafaz basmalah tersebut, maka pahalanya bukan hanya untuk anak itu melainkan juga tercurah untuk sang guru ngaji dan juga untuk orang tua atau walinya yang telah membesarkan dan membiayainya untuk mengaji. Pahala itu akan terus mengucur deras kendatipun orang tuanya telah meninggal dunia.
وأسند الثعلبي من حديث ابن عباس رضي الله عنهما عن النبي ﷺ أنه قال: خير الناس وخير من مشى على جديد الأرض المعلمون كلما خلق الدين جدده أعطوهم ولا تستأجر وهم فتحرجوهم فإن المعلم إذا قال للصبي قل بسم الله الرحمن الرحيم كتب الله له براءة للصبي وبراءة للمعلم وبراءة لأبويه من النار.
Diriwayatkan ats Tsa’labi yang tersambung dari hadits Ibnu Abbas dari Nabi SAW, bahwa sesungguhnya nabi bersabda: “Sebaik-baiknya manusia dan sebaik-baiknya orang yang berjalan di atas bumi adalah para guru (ulama). Setiap agama ini dirusak, mereka memperbaikinya. Berikanlah kepada mereka sebagai hadiah, jangan kalian anggap pemberian itu upah. Karena apabila seorang guru mengajarkan seorang anak kalimat “bismillahirrahmanirrahim”, lalu anak itu mengucapkannya, Allah catat bagi anak tersebut, berikut guru dan kedua orang tuanya, jaminan pembebasan dari api neraka.
Sumber : Republika