KILASBABEL.COM – Dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Tim Penggerak Literasi Daerah Kota Pangkalpinang menggelar Panggung Puisi Kemerdekaan bertempat di Wilhelmina Park Kota Pangkalpinang, Jumat (25/8).
Sedikitnya 24 deklamator ambil bagian dalam Panggung Puisi Kemerdekaan tersebut. Mulai dari siswa TK, SD, SMP, SMA/sederajat, pelajar disabilitas, mahasiswa, dosen dan bahkan Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Dr. Fadillah Sabri, SH, MH ikut memeriahkan perhelatan tersebut. Tak hanya itu, beberapa pegiat sastra dan budaya seperti Budi Semprul, Sukma Wijaya, hingga Ahmadi Sofyan atau biasa disapa Atok Kulup tampak menguasai panggung dengan deklamasi puisi-puisi mereka.
Tak mau kalah, tiga pejabat pimpinan tinggi pratama Kota Pangkalpinang yakni Asisten Administrasi Umum Agusfendi, SE, MM, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Akhmad Subekti, M.Si serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Donald Tampubolon, M.Si turut meramaikan gegap gempita kumandang sajak-sajak cadas karya penyair-penyair kenamaan Indonesia.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Agusfendi, SE, MM yang mewakili Walikota Pangkalpinang H. Maulan Aklil. Dalam sambutannya, Agusfendi menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang yang telah menginisiasi kegiatan tersebut.
“Sebelum duduk di jabatan Asisten Administrasi Umum sekarang, saya bertugas di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang. Alhamdulillah pengganti saya ini tidak tanggung-tanggung, aktivitas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan saat ini luar biasa. Hari ini masih dalam suasana kita menikmati kemerdekaan, para pejuang membela negara ini, memperjuangkan dengan segenap tumpah darah. Tinggal kita mengisi kegiatan yang positif salah satunya panggungpuisi kemerdekaan ini”, ungkap Agusfendi.
Gemparkan Wihelmina Park
Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang Dr. Hj. Eti Fahriaty, M.Pd dalam sekapur sirih yang disampaikannya mengajak seluruh deklamator untuk menggemparkan panggung Wihelmina Park.
“Kita akan menggemparkan panggung puisi di Wihelmina Park Taman Sari ini,” ujar Hj. Eti.
Ia memberikan apresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang terlibat. Dengan semangat kemerdekaan, gelora untuk mengekspresikan nuansa kemerdekaan dengan sajak merupakan bentuk rasa syukur yang kemudian menjadi motivasi dalam gelaran panggung puisi tersebut. (*)