KILASBABEL.COM – Seorang oknum anggota Paspampres yang diduga terlibat penganiayaan pemuda asal Bireuen, Aceh, hingga tewas kini telah ditahan.
Imam Masykur (25), meninggal dunia setelah diduga dianiya seorang oknum TNI yang bertugas sebagai Papspampres bersama sejumlah orang lainnya.
Praka RM, oknum anggota Paspampres resmi ditahan Pomdam Jaya setelah diduga menganiaya pemuda asal Bireuen, Aceh, hingga tewas.
Penahanan dilakukan untuk penyelidikan.
Kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan korban ini terjadi di Jakarta pada Sabtu (12/8).
Ada pun korban adalah Imam Masykur (25), warga Gampong Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen meninggal dunia di RSPAD Jakarta Pusat.
Imam disebut sempat diculik sebelum akhirnya tewas dianiaya.
Disebutkan juga oknum Paspampres itu sempat meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta.
Korban tutup usia setelah dirinya mengalami pemerasan, dan penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia yang diduga dilakukan oleh oknum Paspampres Praka Riswandi Manik dkk.
Dikutip dari Kompas.com, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen Rafael Granada mengatakan, anggotanya yang diduga melakukan penganiayaan hingga menewaskan seorang warga asal Aceh sudah diamankan.
Rafael menyebut terduga pelaku yang inisial Praka RM saat ini sudah ditahan di Polisi Militer Kodam Jayakarta ( Pomdam Jaya) untuk dilakukan penyelidikan.
“Terduga saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk diambil keterangan dan kepentingan penyelidikan,” ujar Rafael saat dikonfirmasi, Minggu (27/8).
Menurutnya, kasus yang melibatkaan anggotanya itu saat ini sedang ditangani oleh Pomdam Jaya.
Dia memastikan, jika Praka RM terbukti bersalah, pihaknya akan memberi sanksi tegas.
“Pasti akan diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penganiayaan itu awalnya beredar melalui media sosial Instagram.
Dalam salah satu unggahan di media sosial, korban disebut bernama Imam Masykur (25).
Dia disebut tewas dan telah dimakamkan di kampung halamannya di Aceh.
Dalam narasi unggahan yang beredar, Imam disebut sempat diculik oleh terduga pelaku Praka RM sebelum akhirnya dianiaya hingga tewas.
Dalam unggahan itu, Imam disebut sempat diculik sebelum akhirnya tewas dianiaya.
Disebutkan juga oknum Paspampres itu sempat meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta.
Almarhum Imam Masykur (25) yang diduga tewas diayania merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Masykur (57) dan Fauziah (47) warga Desa Mon Keulayu Gandapura, Bireuen.
Imam Masykur baru setahun ke Jakarta mencari kerja dan disana bersama keluarga sepupu, Said Sulaiman.
Musibah yang dialami anaknya berupa penyiksaan hingga meninggal dunia sangat mengejutkan kedua orang tuanya, sebab sebelum kejadian tersebut anaknya sempat meminta dikirimi uang Rp 50 juta.
Dikutip dari Serambinews.com, di rumah duka Desa Mon Keulayu, kedua orang tuanya terlihat hanya duduk termenung dan sedih, beberapa warga juga masih di rumah duka.
Kursi plastik juga masih di depan rumah duka, kedua orang tuanya berharap pelaku dihukum.
Said Sulaiman merupakan salah seorang keluarga mereka mengatakan, jenazah dibawa pulang dengan pesawat ke Medan dan dari Medan ke Bireuen dengan ambulan, jenazah tiba sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat (25/8).