KILASBABEL.COM – Program Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang (Pesan Abang) Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman meraih penghargaan Indonesia Award 2023, sebagai inovasi pemerintah dalam menciptakan ekonomi kreatif berbasis pelestarian lingkungan.
“Program Pesan Abang ini adalah suatu pola ekonomi kreatif dengan mendorong masyarakat memanfaatkan lahan bekas pertambangan bijih timah menjadi sumber ekonomi,” ujar Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman dalam keterangan resminya, Jumat (1/9).
Algaglfry menyebutkan penghargaan Indonesia Award 2023 kategori Exellent Award for Initiative Strategic itu, merupakan program inisiatif kepala daerah dalam menjalankan strategi untuk mendorong kemajuan ekonomi kerakyatan yang ramah lingkungan.
“Penghargaan ini saya persembahkan untuk semua pihak yang mendukung dan juga apresiasi untuk masyarakat Bangka Tengah, terutama para pelaku ekonomi kreatif,” ujarnya.
Bupati mengatakan, tujuan utama diluncurkannya program Pesan Abang ini adalah untuk mengajak dan membangkitkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan serta memanfaatkan lubang bekas penambangan bijih timah menjadi sumber ekonomi.
“Sebagai contoh, kita mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkan lubang bekas pertambangan bijih timah sebagai tempat wisata dan juga bisa digunakan sebagai media tanam holtikultura yang ada di Bangka Tengah,” ujarnya.
Pemanfaatan lahan menjadi kawasan wisata dan tanaman hortikultura memberikan dampak yang luar biasa terhadap pergerakan roda perekonomian masyarakat.
“Kita sudah berhasil mengembangkan objek wisata Kolong Biru dan Danau Pading. Dua destinasi wisata ini berhasil dikembangkan, di mana sebelumnya merupakan lubang bekas penambangan bijih timah,” ujarnya.
Bupati juga menyebutkan masih banyak bukti program Pesan Abang yang mampu menggerakkan roda perekonomian, seperti memanfaatkan lahan kritis bekas eksplorasi bijih timah menjadi lahan pertanian hortikultura.
“Di beberapa kecamatan sudah kita kembangkan tanaman hortikultura dengan memanfaatkan lahan kritis menjadi produktif,” ujarnya. (SP)