KILASBABEL.COM – Fenomena kenakalan remaja di Kota Pangkalpinang akhir-akhir ini kian marak terjadi. Salah satunya dengan ditemukannya lokasi rumah kosong yang dijadikan beberapa remaja yang masih berstatus pelajar SMP sebagai markas ngelem dan tongkrongan tidak wajar.
Lokasi tersebut ditemukan oleh salah satu warga Kota Pangkalpinang bernama Nunu dan diketahui bahwa lokasi tersebut berada di kawasan Kelurahan Melintang tepatnya berada di belakang SDN 1 Kota Pangkalpinang.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Nunu kepada tim KilasBabel pada Senin (11/9), tempat tersebut merupakan bekas rumah sewa atau kontrakan yang sudah tidak terpakai lagi yang kemudian dijadikan oleh beberapa remaja yang masih berstatus pelajar di salah satu SMP Negeri yang ada di Kota Pangkalpinang sebagai markas ngelem dan tongkrongan tidak wajar.
Nunu menyebutkan bahwa saat menemukan lokasi tersebut mereka menemukan adanya remaja perempuan yang ikut nongkrong bersama remaja laki-laki di dalam satu rumah kosong yang sudah tidak terpakai itu. Bahkan di lokasi tersebut, ditemukan banyak sampah bekas minuman ringan merk torpedo. Tak hanya itu, warga juga menemukan bekas kaleng lem.
“Kami menemukan adanya aktivitas tidak wajar di salah satu rumah kosong bekas kontrakan di belakang SDN 1 Kota Pangkalpinang, kami juga temukan keberadaan remaja perempuan dan banyak remaja laki-laki nongkrong bersama di dalam rumah tersebut. Terlihat di dalam rumah kosong tersebut ada kasur, bahkan banyak kami temukan sampah gelas bekas minuman torpedo dan beberapa kaleng bekas lem aibon yang diduga bekas dari aktivitas ngelem para remaja tersebut,” ucap Nunu.
Rencananya hari ini, Senin (11/9), warga bernama Nunu tersebut akan melaporkan hal ini kepada pihak berwajib dan pihak terkait terutama RT/RW agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan kedepannya, terutama hal ini menyangkut kenakalan anak dibawah umur bahkan masih berstatus pelajar di salah satu SMP Negeri yang ada di Kota Pangkalpinang.
“Kita akan laporkan temuan tempat tongkrongan ini kepada pihak terkait, yakni Lurah, Babinkamtibmas, dan juga RT/RW setempat agar tempat tersebut segera di tertibkan dan dikosongkan agar para remaja tersebut tidak lagi dapat melakukan aktivitas yang tidak wajar, hal ini tentunya sangat penting dan harus menjadi perhatian banyak pihak karena para remaja ini masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama atau SMP yang kebetulan merupakan SMP Negeri yang cukup dikenal di Kota Pangkalpinang,” pungkas Nunu. (bond)