KILASBABEL.COM – Minggu (17/9) hari ini, Kota Pangkalpinang memperingati Hari Jadi ke-266 tahun. Dimomen spesial ini, masyarakat pun berhara, Pangkalpinang yang merupakan Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini bisa lebih maju dan berkembang lebih baik lagi.
Harapan yang sama juga muncul dalam benak Rio Setiady. Menurut Anggota DPRD Kota Pangkalpinang Fraksi PKS itu, sebagai ibukota, Pangkalpinang memang harus lebih baik.
“Hari Jadi Pangkalpinang sudah ke-266 tahun. Ini artinya Pangkalpinang telah hadir sebagai kota yang usianya melebihi dari Negara Indonesia yang baru 78 tahun. Artinya Kota Pangkalpinang telah lama hadir dan kita harap akan tetap ada menjadi bagian tak terpisahkan dari negara kesatuan Republik Indonesia, ya tentunya lebih baik lagi,” ujar Rio, Minggu (17/9).
Menurut Rio, sebagai Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tentu Kota Pangkalpinang selalu menjadi rujukan ataupun tujuan oleh wisatawan yang hendak ke Pulau Bangka. Disisi lain, Pangkalpinang adalah kota perdagangan dan jasa, sehingga dari sinilah ekonomi terus tumbuh dan mengalir dikarenakan tidak ada potensi tambang dan perkebunan sebagaimana kabupaten yang lain.
“Dan dengan tumbuhnya kampus-kampus di beberapa titik seputaran Kota Pangkalpinang juga menjadikan Pangkalpinang sebagai tempat singgah bagi para pelajar dan mahasiswa yang hendak melanjutkan sekolah untuk kita menjadi bangga, karena Pangkalpinang dapat menjadi alternatif pilihan untuk melanjutkan pendidikan yang sebelumnya lebih sering dilakukan ke luar Pulau Bangka,” kata Rio.
Karena itu, wakil rakyat dapil Gerunggang dan Taman Sari dua periode ini berharap kedepannya Kota Pangkalpinang tetap menjadi sebuah kota yang memiliki daya tarik untuk melakukan aktivitas ekonomi dan pendidikan.
“Tentu hal ini membutuhkan dukungan yang kuat dari pemangku kebijakan di Kota Pangkalpinang, sehingga dibutuhkanlah sebuah kolaborasi baik oleh pemerintah daerah, swasta, masyarakat luas agar Pangkalpinang tetap menjadi kota yang memiliki khas sebagai kota melayu yang beraneka ragam suku dan budayanya. Di sini adalah hal biasa ketika orang melayu kemudian bertemu dan berteman akrab dengan orang dari Tionghoa karena memang sejak dahulu ketika tumbuh dari kecil dan bersama-sama,” tutur Rio.
“Kita terbiasa membaur seperti itu hal yang menjadi aneh bagi beberapa daerah yang lain, tentu kita akan mendukung ini agar Pangkalpinang tetap memiliki pluralitas seperti hari ini dan Pangkalpinang dengan berbagai macam pernak-perniknya tetap menjadi kota yang memiliki banyak manfaat dan kekhasannya sendiri. Selamat Hari Jadi untuk kota Pangkalpinang yang ke-266,” tutup Rio.(bond)