Tekan Jumlah ODGJ, Pemprov Babel Luncurkan Aplikasi SIHAWA

oleh -278 Dilihat
Foto : istimewa.

KILASBABEL.COM – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Rumah Sakit Jiwa resmi meluncurkan aplikasi SIHAWA atau Sistem Skrining Kesehatan Jiwa.

Peluncuran aplikasi tersebut bersamaan dengan peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2023 yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Badau Kabupaten Belitung, Rabu (20/9).

“Kita bukan anak raja, kita harus perjuangkan masa depan kita, kemana nanti apa yang kita perjuangkan akan membawa kita pada sebuah kesuksesan,”  ungkap Pj. Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Suganda P. Pasaribu dalam agenda Skrining dan Edukasi Kesehatan Jiwa di SMK Negeri 1 Badau.

“ODGJ itu bukan aib, maka hari ini kita akan skrining kesehatan jiwa agar tidak ada yang suka termenung sendiri, tidak suka pusing-pusing,” jelas Pj. Gubernur Suganda mengajak para pelajar untuk aktif memanfaatkan SIHAWA.

Dirinya ingin agar aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk bersama memastikan kesehatan jiwa para siswa sejak usia pelajar agar menjadi generasi yang dapat menghadapi persaingan dunia.

“Kehadiran kami disini, mengingat betapa pentingnya kesehatan jiwa diusia seperti kalian ini, yang dikenal sebagai generasi strawberry, generasi yang sebentar-sebentar mau healing. Akibatnya, tidak belajar-belajar dan tidak kerja-kerja. Jadi, jangan mau dikatakan sebagai generasi ini ya,” tegasnya.

“Generasi kalian harus tegas, harus taat aturan. Masa remaja adalah masa emas kalian untuk belajar dan terus belajar,” tambahnya yang hadir didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, Asisten 1 bidang pemerintahan, kepala RSJ dan Kepala SMK Negeri 1 Badau.

Fokus promosi kesehatan tahun 2023 ini adalah kesehatan jiwa.

SIHAWA dibuat sebagai aplikasi untuk skrining kesehatan jiwa yang merupakan inovasi dari RSJ Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang, direkomendasikan WHO kepada Kementerian Kesehatan RI, yang dikembangkan agar dapat diakses oleh masyarakat luas.

“Ini merupakan deteksi dini untuk mengetahui pengguna apakah mengalami gangguan atau tidak, psikiater atau psikolog akan mengobservasi,” jelas Kepala RSJ Babel.

Selain itu, lanjutnya, konsultasi juga bisa didapat, selain perawatan lanjutan. (SP)

No More Posts Available.

No more pages to load.