KILASBABEL.COM – Rendahnya indeks literasi daerah membuat Komunitas Menulis Itu Asyik (KOMIK) Bangka Belitung semakin menggencarkan sosialisasi program-program unggulannya.
Ketua KOMIK Babel Rico saat dikonfirmasi, Sabtu (21/10) sore mengatakan, perkembangan literasi di Negeri Serumpun Sebalai sedang tidak baik-baik saja. Bahkan katanya, Bangka Belitung tidak masuk 10 besar provinsi dengan indeks literasi yang baik di Indonesia.
“Kondisi tersebut membuat kita khawatir. Terutama bagi generasi muda Bangka Belitung saat ini. Bayangkan saja, bagaimana kualitas sumber daya manusia kita jika mereka asing terhadap baca tulis. Maka dari itu, kami dari KOMIK Bangka Belitung merasa harus hadir untuk terus memasifkan sosialisasi pentingnya berliterasi, terutama dalam hal menulis,” ungkap Rico.
Ia mengatakan, kelompok sasaran utama yang ingin diintervensi oleh KOMIK Bangka Belitung yakni kalangan pelajar dan mahasiswa. Menurutnya, di tengah arus globalisasi dan persaingan di era 4.0 seperti sekarang, generasi milenial memiliki peran dan andil besar dalam pembangunan daerah. Maka dari itu, generasi muda harus dibekali habituasi dalam menulis.
“Intinya kita ingin membiasakan pelajar dan mahasiswa kita untuk intensif dalam menulis. Banyak hal yang bisa angkat dari beragam fenomena saat ini. Tentu dengan menulis, secara otomatis kita juga akan mulai membiasakan mereka dengan membaca. Tidak hanya sekedar membaca, tapi harus menjadi pembaca kreatif yang mampu mengaplikasikan informasi yang diperolehnya baik dari buku, internet, jejaring sosial, serta media lainnya ke dalam sebuah proses yang disebut menulis kreatif. Konsepnya sederhana, memjadi pembaca dan penulis kreatif,” terang Rico.
Saat disinggung mengenai tantangan dan kendala dalam upaya meningkatkan kualitas literasi daerah, Rico menyampaikan bahwa pihaknya memang agak kesulitan dalam hal mobilisasi program. Terutama dalam menjangkau ke sekolah-sekolah yang berada di wilayah kabupaten.
“Kesulitannya di sisi operasional. Jangkauan kita yang paling prioritas yakni sekolah-sekolah yang ada di kabupaten terutama Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur. Kalau untuk Pangkalpinang, Sungailiat maupun Koba, mungkin masih bisa jangkau dengan sumber daya yang kita miliki. Maka dari itu, kami juga tentunya tidak bisa bergerak sendiri dalam upaya ini. Butuh dukungan seluruh pemangku kepentingan agar keinginan mewujudkan genarasi muda yang berkualitas dan berpengetahuan,” ungap Rico.
Mengenai capaian program yang telah dilaksanakan, pegiat literasi satu ini menegaskan, pihaknya di tahun 2023 telah melaksanakan beberapa kegiatan yang melibatkan pelajar SMP/MTs/sederajat dan SMA/SMK/MA/sederajat. Upaya yang dilakukan yakni melatih, mengedukasi dan mendampingi kepenulisan dasar serta kepenulisan kreatif para peserta pelatihan yang kemudian diwadahi dalam media karya yang bekerjasama dengan beberapa media online.
“Silakan bagi sekolah menengah pertama maupun atas atau kejuruan untuk kita bersama-sama melatih dan membiasakan pelajar kita dengan menulis. Kami terbuka untuk bekerja sama melalui koordinasi program dengan sekolah-sekolah yang ada di Babel. Tak lupa juga, sahabat-sahabat mahasiswa kita, baik dari BEM maupun organisasi kemahasiswaan yang ingin memperdalam trik dan cara mudah dalam kepenulisan akademik maupun populer, yuk sama-sama kita belajar. Untuk sekretariat KOMIK, saat ini memang baru berada di Pangkalpinang. Tapi tidak menutup kemungkinan ke depan, kita akan memiliki cabang di kabupaten lain. Mengenai narahubung Komik Babel, dapat menguhubungi nomor WhatsApp 085758200089,” pungkas Rico. (bond)